Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, penyaluran kredit pada Juni 2021 sebesar Rp 5.572,8 triliun.

Angka tersebut tumbuh positif meski hanya 0,4 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Baca juga: Startup, Investor, dan Organisasi Relawan Kumpulkan 10 juta Dollar USD Demi Oksigen untuk Indonesia

Dimana, pada penyaluran kredit Juni 2020 tercatat sebesar Rp 5.552,6 triliun.

"Kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Juni 2021 tumbuh positif, setelah sebelumnya terkontraksi sejak September 2020," jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dikutip dalam keterangannya, Jumat (22/7/2021).

Baca juga: Satgas: Pelonggaran Bukan Menghapus Pembatasan

Membaiknya kredit perbankan ini disebabkan oleh penyaluran kredit kepada korporasi maupun perorangan.

Untuk kredit kepada korporasi membaik dari -4,6 persen (yoy) menjadi -2,5 persen (yoy) pada Juni 2021.

Sementara itu, kredit kepada debitur perorangan tumbuh meningkat di bulan Juni 2021 menjadi sebesar 4,3 persen (yoy) dari sebelumnya 3,4 persen (yoy).

Berdasarkan jenis penggunaannya, perbaikan penyaluran kredit dipengaruhi oleh meningkatnya penyaluran Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Konsumsi (KK), membaiknya Kredit Investasi (KI).

Erwin menjelaskan, KMK mengalami perbaikan pertumbuhan meskipun masih terkontraksi, dari -1,9 persen (yoy) pada Mei 2021 menjadi -0,1 persen (yoy) pada Juni 2021, terutama di sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR).

Sementara itu, KMK sektor Industri Pengolahan pada Juni 2021 tumbuh -3,5 persen (yoy), membaik dibandingkan bulan sebelumnya -6,5 persen (yoy).

Sementara itu, untuk pertumbuhan Kredit Konsumsi (KK) juga tercatat membaik, dari 1,3 persen (yoy) pada bulan Mei 2021 menjadi 1,9 persen (yoy).

Hal ini disebabkan oleh perbaikan pada penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor..

Penyaluran kredit sektor Properti pada Juni 2021 tumbuh 5,3 persen (yoy), meningkat dibandingkan Mei 2021 sebesar 4,4 persen terutama pada kredit konstruksi dan KPR/KPA.

Erwin menambahkan, kredit real estate tercatat tumbuh negatif sebesar -0,5 persen (yoy), sedikit menurun dibandingkn -0,4 persen (yoy) pada Mei 2021 terutama pada Real Estate Gedung Perbelanjaan (Mal, Plaza)..

Erwin juga menyebut, penyaluran kredit kepada UMKM pada Juni 2021 masih tumbuh positif sebesar 1,9 persen (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang yang tercatat 0,5 persen, (yoy).

Sedangkan kredit usaha kecil dan menengah menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 15,4 persen (yoy) dan 8,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 13,1 persen (yoy) dan 8,5 persen (yoy).

Dan terakhir, kredit skala mikro terkontraksi sebesar -25,6 persen (yoy) pada Juni 2021.