Gandeng Kagama, Taspen Gelar Vaksinasi Massal Covid-19 untuk Warga
Menhub juga mengimbau agar perusahaan memberikan CSR berupa sembako kepada masyarakat.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Taspen, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang asuransi bekerja sama dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menggelar vaksinasi massal Covid-19 untuk masyarakat.
Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Auditorium UGM Samator Pendidikan Tower B Lantai 9 Kampus MM UGM, Jalan Dr Saharjo No 83 Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (25/7/2021).
"Alhamdulillah kami bersyukur diajak bekerja sama oleh Kagama untuk mendukung program vaksinasi untuk Indonesia. Hari ini, kita memfasilitasi sekitar 1.000 aseptor. Kegiatan ini masuk ke dalam program Taspen untuk Indonesia, di mana kita akan memfasilitasi sampai dengan sekurang-kurangnya 100.000 aseptor hingga akhir tahun 2021," tutur Direktur Utama Taspen Antonius NS Kosasih saat meninjau vaksinasi, Minggu (25/7/2021).
Baca juga: Ridwan Kamil Ajak Pondok Pesantren di Jawa Barat Turut Selenggarakan Program Vaksinasi Covid-19
Saat ini, bekerja sama dengan banyak pihak, Taspen telah mencapai vaksinasi sebesar 50 persen dari target.
Menteri Perhubungan sekaligus Ketua Harian PP Kagama Budi Karya Sumadi, yang datang langsung ke lokasi vaksinasi menyampaikan kegiatan vaksinasi untuk masyarakat harus dilaksanakan di banyak tempat.
"Herd immunity ini belum tercapai, walau Jakarta sudah 60 persen. Oleh karenanya, saya mengimbau kepada Pemda dan Kagama untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi ini tidak hanya dibutuhkan di Jakarta, tetapi juga di Jabodetabek. Kita harus lakukan vaksinasi supaya mencapai tingkat kekebalan kelompok dan ini bisa membuat kekuatan di masyarakat," ungkap Menhub.
Selain itu, Menhub juga mengimbau agar perusahaan memberikan CSR berupa sembako kepada masyarakat.
"Banyak sekali teman-teman kita tidak bisa menjalankan kegiatan keseharian, sehingga tidak mendapatkan penghasilan, ini harus dibantu," jelas Budi Karya.