Airlangga: Pengemudi Ojol Adalah Pahlawan untuk yang Bekerja dari Rumah
Ojol dan angkot adalah pelaku transportasi yang berjasa membuat kegiatan ekonomi tetap berlangsung.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto mengatakan, dalam masa pandemi dan pemberlakuan pembatasan, pengemudi ojek online (ojol) adalah pahlawan.
"Teman-teman ojol ini adalah pahlawan-pahlawan kita, yang membawa kebutuhan masyarakat dari warung, dari restoran ke rumah-rumah masyarakat yang sedang bekerja dari rumah," ujar Airlangga saat menyerahkan bantuan dari Kementerian Perhubungan kepada pengemudi angkutan umum online dan konvensional di halaman Balaikota Bogor, Minggu (25/7/2021).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di acara yang sama mengatakan, ojol dan angkot adalah pelaku transportasi yang berjasa membuat kegiatan ekonomi tetap berlangsung.
Ia berharap komunikasi antara pemerintah pusat, daerah dan para operator yang melaksanakan kebijakan harus nyambung.
Terkait dengan syarat Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) bagi para pengemudi ojol, Budi mengatakan, sudah dibuat secara kolektif oleh perusahaan aplikasi ojek online sehingga memudahkan para pengemudi yang tinggal mengenakan seragam dan atributnya.
Baca juga: Driver Ojol: PPKM Darurat Diperpanjang, Kami Rakyat Bawah yang Kena Dampaknya
Sementara untuk angkot, Menhub juga mengatakan telah memberi banyak kemudahan yang memungkinkan angkot untuk tetap beroperasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Terbitkan STRP Berwujud QR Code untuk Pengemudi Ojol, Begini Aturannya
Dalam kesempatan yang sama Airlangga juga menyampaikan, sesuai arahan Presiden, untuk terus mendorong bantuan sosial pada masyarakat. Pemerintah telah mengalokasikan sejumlah bantuan.
Antara lain yang sudah rutin dilaksanakan adalah bantuan sembako untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ada juga perpanjangan Bantuan Sosial Tunai ( BST) dalam dua bulan untuk 10 juta KPM, dan Bantuan Usaha Produktif untuk 3 juta usaha mikro.
Yang baru ada tambahan bantuan beras 10 Kg untuk 28,8 Juta KPM. Kartu Sembako PPKM yang merupakan program baru usulan daerah untuk 5,9 juta KPM.
Ada juga bantuan untuk satu juta warung dan pedagang kaki lima di wilayah yang dikenakan PPKM level 3 dan 4, yang total besarannya senilai 1,2 triliun rupiah.
Dengan berbagai program bantuan tersebut. Menko Airlanga berharap dapat mempertahankan kesejahteraan masyarakat yang terdampak upaya menahan laju penyebaran Covid 19.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Walikota Bogor Bima Arya, dan jajaran Forkopimda Kota Bogor, tersebut telah dibagikan sebanyak 600 paket bantuan untuk pengemudi transportasionline dan konvensional.
Menko Airlangga didampingi Menhub Budi Karya dan Walikota Bim Arya menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut kepada 20 orang perwakilan pengemudi.