Perkembangan Industri Aset Kripto dan Teknologi Blockchain Dipaparkan di Konferensi Internasional
Gelaran tersebut menarik perhatian lebih dari 14 ribu peserta dari beberapa negara
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Reynas Abdila/Tribunnews
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokocrypto menyampaikan perkembangan industri aset kripto dan teknologi blockchain melalui konferensi tingkat internasional Total Overview Kripto (T.K.O Summit) yang diadakan secara virtual pada 24 Juli lalu.
Gelaran tersebut menarik perhatian lebih dari 14 ribu peserta dari beberapa negara seperti Indonesia, Singapore, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Korea, Cina, Hongkong, dan India.
“Kami berterima kasih untuk kesekian kalinya atas antusias masyarakat yang begitu besar untuk mengenal lebih dalam tentang proyek - proyek blockchain dan kripto. Rangkaian konferensi tingkat internasional ini tidak lepas dari dukungan para narasumber, komunitas, media, partner dan tentu saja rekan - rekan penggiat industri aset kripto dan blockchain”, ungkap Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Ini Perbedaan Standar Akuntansi Kripto dan Digital Rupiah
Menurut dia, Tokocrypto telah membantu Indonesia dalam menanggulangi berbagai dampak dari pandemi Covid-19.
“Kami juga telah mengembangkan sistem blockchain untuk mendukung pelacakan logistik dan distribusi oksigen bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkannya,“ tambahnya.
COO Tokocrypto TK Harmanda menambahkan inovasi dan pencapaian melalui fitur-fitur terbaru yang dihadirkan oleh Tokocrypto antara lain IEO Launchpad, Daily Quest, TKO Lock, TKO Small Balance Conversion dan sebagainya.
Baca juga: Generasi Terbaru Blockchain Ini Diklaim Mampu Proses Jutaan Transaksi Per Detik
“Masukan dan saran dari komunitas dan user kami adalah kunci suksesnya pertumbuhan Tokocrypto. Kami sangat bangga dapat merealisasikan harapan para user kami dan akan selalu memberikan yang terbaik untuk mendukung ekosistem blockchain khususnya di Indonesia,” kata Harmanda.
Langkah agresif Tokocrypto lainnnya untuk terus meningkatkan adaptasi blockchain di Indonesia, adalah membangun Crypto-Hub di berbagai kota besar di antaranya Jakarta, Bali, Bandung.