Jaga Ketahanan Pangan, Pupuk Kaltim Lakukan Transformasi Digital
Aplikasi ini, memungkinkan seluruh karyawan PKT memantau perkembangan pekerjaannya, mulai dari perencanaan, eksekusi, hingga monitoring dan evaluasi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantim Timur (PKT) melakukan tranformasi digital di internal sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Tim Crisis Center Covid-19 PKT Hanggara Patrianta mengatakan, dalam mendorong produktivitas karyawan selama bekerja dari rumah atau work from home (WFH), perseroan menerapkan aplikasi PKT Juara.
Aplikasi ini, memungkinkan seluruh karyawan PKT memantau perkembangan pekerjaannya, mulai dari perencanaan, eksekusi, hingga monitoring dan evaluasi.
“Tim kerja menjadi lebih mudah dalam memantau perkembangan pekerjaan dan pencapaian target, sehingga produktivitas perusahaan pun juga jadi lebih terukur,” kata Hanggara dalam keterangannya, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Kemendag Dorong Ekspor Produk Unggulan Desa dari Kopi Hingga Pupuk Organik
Selain aplikasi PKT Juara, kata Hanggara, PKT juga merancang aplikasi PKT Sehat yang berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan karyawan selama pandemi.
Menurutnya, transformasi digital yang dijalankan perseroan tersebut, tidak hanya dirancang untuk selama pandemi saja, tetapi juga bisa diterapkan setelah pandemi usai.
“Dengan rangkaian inovasi yang telah kami hadirkan, kami optimis mampu mempertahankan kinerja positif ini dalam jangka panjang," ucapnya.
Hanggara menyebut, dalam mempertahankan produktivitas di tengah pandemi untuk menjaga ketahanan pangan nasional, PKT juga terus menjaga kondisi pekerja dengan memberikan vitamin hingga percepatan vaksinasi.
Saat ini, yang telah menerima vaksinasi secara bertahap yakni 93,37 persen karyawan organik, 65 perswn karyawan non organik di PKT dan 28,76 persen keluarga karyawan.
"Langkah-langkah strategis ini berhasil membantu PKT mempertahankan produktivitas, yang tercermin dari capaian kinerja produksi. Tercatat hingga 25 Juli 2021, PKT telah memproduksi 2,05 Juta ton urea, 1,71 Juta ton amoniak dan 119 ribu NPK," paparnya.