Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

AirNav Catat Peningkatan Penerbangan Usai Pengalihan FIR Natuna dari Singapura

Selain mengembalikan kedaulatan teritori udara negara Republik Indonesia, terbukti juga bisa menambah pendapatan negara.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in AirNav Catat Peningkatan Penerbangan Usai Pengalihan FIR Natuna dari Singapura
Nitis Hawaroh
Kepala Divisi Pengendalian Pelayanan Navigasi Penerbangan Muji Subagyo dalam acara Media Gathering AirNav Indonesia, Sabtu (21/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, mencatatkan kinerja positif utamanya penerbangan lintas negara atau over-flying naik hingga 81,8 persen.

Direktur Keselamatan Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia Ahmad Nurdin Aulia mengatakan, peningkatan ini didorong pasca diberlakukannya pengalihan Ruang Udara (FIR) di atas Kepulauan Riau dan Natuna dari CAAS Singapura ke AirNav Indonesia pada 22 Maret tahun 2024 lalu.

"Kenaikan jumlah penerbangan lintas negara ini, salah satu faktor pendorongnya berkat pengalihan FIR Natuna. AirNav Indonesia sangat mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam upaya dan negosiasi yang panjang, untuk mengalihkan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura, dan saat ini sudah dikelola oleh AirNav Indonesia," kata Ahmad Nurdin Aulia dalam Media Gathering AirNav Indonesia, Sabtu (21/12/2024).

Baca juga: AirNav Indonesia Terima 2.136 Ajuan Extra Flight dari Maskapai Periode Natal 2024 Tahun Baru 2025

Menurutnya, selain mengembalikan kedaulatan teritori udara negara Republik Indonesia, terbukti juga bisa menambah pendapatan negara.

Di satu sisi, Aulia mengatakan bahwa penerbangan Internasional sudah hampir pulih yaitu 92 persen bahkan untuk penerbangan lintas negara sudah bisa melebihi jumlah penerbangan sebelum pandemi, yaitu mencapai 175 persen.

Jumlah itu naik bila dibandingkan dengan jumlah penerbangan sebelum pandemi covid-19, hanya penerbangan Domestik yang pertumbuhannya masih agak lambat, yaitu baru 74 persen.

Berita Rekomendasi

"Tercatat penerbangan domestik naik 2 persen, penerbangan internasional naik 14,1 persen dan yang istimewa adalah penerbangan lintas negara atau pesawat yang hanya melintas ruang udara Indonesia, naik sebanyak 81,8 persen dibandingkan tahun 2023 lalu," papar dia.

Sementara itu AirNav Indonesia mencatatkan 5 city-pair dengan penerbangan lintas negara terbanyak, adalah rute Kuching – Kuala Lumpur, Kuala Lumpur – Kinabalu, Singapore – Manila, Melbourne – Singapore, dan Sydney – Singapore. 

Sedangkan 5 city-pair terbanyak untuk penerbangan internasional adalah rute Jakarta - Singapore, Jakarta - Kuala Lumpur, Denpasar - Singapore, Denpasar – Kuala Lumpur, dan Kualanamu – Kuala Lumpur. 

Untuk 5 city-pair domestik terbanyak dari Soekarno – Hatta (CGK) adalah tujuan Denpasar, Surabaya, Makassar, Medan dan Balikpapan. 
 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas