Kresna Investama Fokus ke Bisnis Teknologi, Kontribusi Jasa Keuangan Hampir Nihil
Michael juga mengklaim Kresna Graha Investama jadi perusahaan terbuka pertama yang fokus di sektor teknologi 6 tahun lalu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) menyatakan, mulai fokus ke bisnis teknologi sejak 2015, bukan lagi jasa keuangan.
Direktur Utama Kresna Graha Investama Michael Steven mengatakan, kontribusi bisnis jasa keuangan di antaranya sekuritas bahkan hampir nol persen ke induk usaha.
"Kontribusi jasa keuangan hampir nihil (di bawah 1 persen). Kita pionir daripada perusahaan teknologi, (kontribusi bisnis teknologi) di 2018 hampir 90 persen, 97 persen di 2019, dan di 2020 hampir 100 persen, jauh-jauh hari kita andalkan bisnis teknologi," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Kamis (29/7/2021).
Michael juga mengklaim Kresna Graha Investama jadi perusahaan terbuka pertama yang fokus di sektor teknologi 6 tahun lalu.
"Kresna fokus ke teknologi, 2015 akhir kita jadi perusahaan teknologi yang listed di bursa, benar-benar kita bicara perusahaan teknologi.
Baca juga: Ajak Anak Muda Bijak Mengelola Keuangan, Gopay dan Finansialku Luncurkan Program FinanSiap
Memang serius di bisnis ini, ada satu dua coba-coba masuk bisnis teknologi, kita bicara sebagai perusahaan berbeda," katanya.
Adapun berdasarkan data, pendapatan KREN di 2016 sebesar Rp 200 miliar, lalu terus naik yakni menjadi Rp 2,9 triliun di 2017, Rp 7,2 triliun di 2018, Rp 11,2 triliun di 2019, dan hanya meningkat tipis di 2020 lalu yakni Rp 11,3 triliun akibat dampak pandemi Covid-19.
"Di 2020 ada sedikit (dampak) pandemi. Lalu, awal 2021 lebih pesat lagi di kuartal I 2021 itu Rp 3,3 triliun dan diharapkan kuartal II lebih banyak lagi hingga bisa mencapai (pendapatan) Rp 13 triliun nantinya (di akhir 2021)" pungkas Michael.