Pertumbuhan Kredit dan DPK, Dongkrak Keuntungan Bank DKI Jadi Rp 394 Miliar
Bank DKI mencetak laba pada semester I 2021 sebesar Rp 394 miliar, naik 40,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 279 miliar.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank DKI mencetak laba pada semester I 2021 sebesar Rp 394 miliar, naik 40,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 279 miliar.
"Pertumbuhan laba ini didorong dari peningkatan kredit serta perbaikan struktur Dana Pihak Ketiga (DPK)," ujar Plt Direktur Utama Bank DKI Romy Wijayanto, Jumat (30/7/2021).
Baca juga: Seluruh Pegawai Kantoran di Jakarta Wajib Divaksin Covid-19? Ini Jawaban Wagub DKI
Menurutnya, penghimpunan DPK sepanjang enam bulan tahun ini mengalami pertumbuhan sebesar 26,9 persen menjadi Rp 44,9 triliun.
Pertumbuhan DPK, kata Romy, didorong dari peningkatan dana murah, baik giro dan tabungan, di mana giro tumbuh 59,8 persen menjadi Rp11,1 triliun, dan tabungan naik 10,9 persen menjadi Rp 9,7 triliun.
Baca juga: Cari Cuan dengan Menjual Karya Digital di Marketplace Khusus NFT
Ia menyebut, untuk penyaluran kredit pada semester I 2021 sebesar Rp36,1 triliun atau meningkat 12,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp31,9 triliun.
Adapun rasio kredit bermasalah (NPL), tercatat sebesar 3,03 persen, dari sebelumnya 3,54 persen pada Juni 2020.
Baca juga: Masih Pandemi, Begini Cara TMMIN Dorong Pemulihan Industri Otomotif Nasional
"Sejumlah upaya perbaikan rasio kredit bermasalah yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang baik. Bank DKI tetap mewaspadai berbagai dampak yang akan terjadi imbas dari pemberlakuan PPKM kepada dunia usaha," tuturnya.