Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perusahaan Tambang Nikel Ini Targetkan Laba Bersih Naik 263 Persen di 2021 

Perusahaan diprediksi membukukan penjualan senilai Rp 195,44 miliar dan laba bersih Rp 28,45 miliar berdasarkan laporan keuangan interim Desember 2020

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Perusahaan Tambang Nikel Ini Targetkan Laba Bersih Naik 263 Persen di 2021 
tribunnews.com
ILUSTRASI tambang nikel 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PAM Mineral Tbk (NICL) memproyeksikan volume penjualan mencapai 1.800.000 metric ton (MT) pada 2021 atau naik 87,04 persen dari realisasi penjualan 2020 sebesar 695.034 MT. 

Direktur Utama PAM Mineral Ruddy Tjanaka mengatakan, dengan proyeksi itu, perusahaan menargetkan laba bersih naik 263,46 persen di 2021. 

“Pada tahun ini, perusahaan menargetkan meraup laba bersih sebesar Rp 103 miliar. Meroket 263,46 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2020 yang diprediksikan Rp 28,45 miliar," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (30/7/2021).

Sementara itu, lanjut Ruddy, perusahaan diprediksi membukukan penjualan senilai Rp 195,44 miliar dan laba bersih Rp 28,45 miliar berdasarkan laporan keuangan interim Desember 2020. 

Kondisi tersebut lebih baik dibanding kinerja perseroan pada 2019, di mana saat itu perusahaan masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 14,07 miliar. 

"Kenaikan laba usaha disebabkan kenaikan pendapatan penjualan dari anak perusahaan, IBM (PT Indrabakti Mustika) cukup signifikan. Perusahaan optimis penjualan nikel maupun laba usaha konsolidasi akan meningkat," pungkas Ruddy. 

Berita Rekomendasi

Sekadar informasi, PAM Mineral merupakan perusahaan di bidang pertambangan mineral nikel, memiliki anak usaha bernama IBM. 

Bijih nikel perseroan maupun anak perusahaan, IBM memiliki kadar Ni antara 1,4 persen hingga 1,8 persen. 

IBM memiliki lahan konsesi pertambangan nikel di Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. 

Baca juga: Permintaan Nikel Diproyeksikan Melonjak Tajam Melebihi Kemampuan Pasok

Lahan tersebut merupakan lahan Izin Usaha Pertambangan (IUP) operasi produksi seluas 576 hektare (ha). 

Sementara, PAM Mineral memiliki lahan konsesi pertambangan nikel di Desa Buleleng, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang merupakan lahan IUP operasi produksi seluas 198 ha. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas