Tanggapi Polemik Laptop Merah Putih, Vendor ini Klaim Produknya Sesuai Spesifikasi Kemendikbudristek
Salah satu penyedia atau vendor pengadaan TIK dalam negeri PT Zyrexindo Mandiri Buana atau Zyrex, akhirnya buka suara terkait spesifikasi Laptop Merah
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu penyedia atau vendor pengadaan TIK dalam negeri PT Zyrexindo Mandiri Buana atau Zyrex, akhirnya buka suara terkait spesifikasi Laptop Merah Putih.
Corporate Secretary Zyrex, Evan Jordan, mengatakan pengadaan yang digagas Kemendikbudristek ini merupakan bagian dari program Digitalisasi Pendidikan di seluruh Indonesia. Selain itu, terkait spesifikasi sudah sesuai yang ditetapkan dalam spek teknis dan tercantum di e-katalog pengadaan di LKPP.
"Model dan spesifikasi laptop yang kami produksi kami sesuaikan untuk mendukung program Digitalisasi Pendidikan tersebut. Semua spesifikasi dari perangkat sudah sesuai spek teknis pengadaan," kata Evan dalam keterangannya, Jumat (30/7/2021).
Selain sudah tayang di e-katalog, spesifikasi laptop yang akan bermerek Dikti Edu itu telah memenuhi spesifikasi minimum yang disampaikan dalam petunjuk teknis (juknis) dari Kemdikbud. Spesifikasi itu juga bisa dilihat oleh masyarakat umum di laman LKPP.
"Petunjuk teknis tersebut bersifat umum dan berlaku untuk setiap merek yang ingin menawarkan produknya di e-katalog LKPP," ungkapnya.
Mengutip Lampiran X dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021, disebutkan spesifikasi minimal untuk laptop Merah Putih. Spesifikasi itu menjadi acuan dalam pengadaan digitalisasi TIK dalam Tahun Anggaran 202.
Baca juga: Laptop Merah Putih dengan OS Chromebook, Ini Bedanya dengan OS Windows
Menurut Evan, selain menawarkan laptop dengan spesifikasi minimum, setiap merek diberi kesempatan untuk menawarkan produk dengan spesifikasi di atas spesifikasi minimum yang tertera dalam juknis.
"Oleh karena itu, setiap pemegang merek akan bersaing untuk menawarkan produk dengan spesifikasi terbaik dengan harga tayang termurah. Dengan demikian, pemerintah sebagai pembeli produk tersebut mendapatkan produk dengan spesifikasi dan harga yang terbaik," tutur Evan.
Data Katalog Elektronik LKPP mencatat hingga 12 Juli 2021, realisasi e-purchasing pada Katalog Elektronik bidang pendidikan tahun anggaran 2021 adalah sebesar Rp3,954 triliun. Dengan realisasi produk lokal yang dibeli sebesar 50,69 Persen atau sebesar Rp2,4 triliun dan produk impor sebesar 49,3 persen atau Rp1,950 triliun.
LKPP untuk produk peralatan elektronik perkantoran dan peralatan pendukungnya, sejumlah vendor laptop lokal yang menawarkan produk masing-masing mulai dari Axioo Chromebook (berbagai tipe) dan model lain dengan Rp 4 jutaan, Rp 5 jutaan, dan ada pula yang Rp 6 jutaan.
Begitu pula dengan produk laptop Chromebook (berbagai tipe) dari Zyrex yang ditawarkan, mulai dari Rp 5 jutaan, Rp 6 jutaan, atau Rp 7 jutaan, dengan spesifikasi menyesuaikan.
Terdapat juga beberapa laptop berbagai tipe dari kedua merek lainnya dengan harga lebih tinggi, di atas Rp 8 juta, Rp 9 juta, atau Rp 10 juta.