Sepanjang Tahun Ini, Surveyor Indonesia Bidik Laba Bersih Rp 154,4 Miliar
Surveyor Indonesia (Persero) membidik pendapatan sepanjang 2021 sebesar Rp 1,45 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp 154,4 miliar.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Surveyor Indonesia (Persero) membidik pendapatan sepanjang 2021 sebesar Rp 1,45 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp 154,4 miliar.
“Kami merasa optimis pada 2021, kami akan lebih baik karena pada semester I tahun ini, pendapatan kami sudah mencapai Rp 670 miliar, naik 3,0 persen dibandingkan dengan pendapatan semester I pada 2020,” ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M Haris Witjaksono secara virtual, Senin (2/8/2021).
Menurutnya, untuk laba bersih pada enam bulan pertama tahun ini, sudah mencapai Rp 81 miliar atau naik 61,2 persen dibanding semester I 2020.
Baca juga: Link Live Streaming Keputusan Pemerintah Terkait PPKM, Disiarkan Pukul 19.00 WIB
Sementara itu, dari sisi pangsa pasar berdasarkan hasil kajian KPMG, kata Hari, nilai pasar TIC perseroan pada 2020 di Indonesia yaitu sebesar 602,8 juta dolar AS dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,6 persen per tahun.
Dengan demikian, berdasarkan kondisi tersebut maka market share perseroan pada tahun lalu mencapai nilai 17,14 persen.
Baca juga: 605 Kiai dan Ulama Meninggal Akibat Covid-19
Haris menyebut, pada tahun ini perseroan akan mengembangkan target pasarnya melalui kerja sama strategis di sektor-sektor usaha yakni information, Communication Technology (ICT) dan lingkungan dan agrikultur.
"Sektor makanan, kesehatan, energi baru terbarukan (EBT), serta infrastruktur transportasi juga menjadi fokus target pengembangan pangsa pasar kami,” papar Haris.
Baca juga: Serbuan Vaksinasi TNI AL Jadi Momentum Para Pelajar Wisata Edukasi Maritim
Sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,41 triliun atau 108,3 persen dari anggarannya sebesar Rp 1,31 triliun.
Sedangkan laba bersih mencapai Rp 102 miliar atau 76, 6 persen dari anggarannya sebesar Rp 133 miliar.
“Kami mengucapkan syukur alhamdulilah bahwa PT Surveyor Indonesia masih bisa menghasilkan pendapatan yang cukup signifikan di usia kami 30 tahun meski di tengah pandemi seperti sekarang,” ujarnya.
