Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lazada Tutup Keran Impor untuk Produk Fashion, Kuliner, dan Kerajinan Tangan

Perusahaan e-commerce Lazada menutup keran impor untuk penjualan barang terkait industri tekstil atau fashion, kuliner, dan kerajinan tangan.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in Lazada Tutup Keran Impor untuk Produk Fashion, Kuliner, dan Kerajinan Tangan
Lazada
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan e-commerce Lazada menutup keran impor untuk penjualan barang terkait industri tekstil atau fashion, kuliner, dan kerajinan tangan.

Head of Public Affairs and Public Policy Lazada Indonesia Waizly Darwin mengatakan penutupan sudah dimulai sejak pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca juga: Lazada Genjot Penjualan Ramadan Lewat Fitur Cashback dan Bonus Dadakan

Penutupan itu, merupakan program dari Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (Akar) Indonesia yang dilakukan oleh Lazada dan Kementerian Koperasi dan UKM.

"Dalam rangka memberikan proteksi, perhatian khusus, dan keberpihakan pada UKM domestik agar bisa menjadi raja di negeri sendiri," ujar Waizly dalam konferensi pers secara daring, Selasa (3/8/2021).

Menurut Waizly, tiga klaster produk tersebut dipilih karena dinilai sektor penting dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Lazada Raih WCO Certificate of Merit 2021, Pangkas Waktu dan Biaya di Proses Customs Clearance

Penutupan keran impor, sampai saat ini masih terus dilakukan.

BERITA REKOMENDASI

Selain memberikan perlindungan pelaku UMKM domestik, Gerakan Akar Indonesia juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas para pelaku UMKM lokal.

Sementara Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, transformasi digital merupakan salah satu perhatian utama Presiden Joko Widodo.

Presiden memiliki harapan agar infrastruktur internet yang telah dibangun dengan dana rakyat, dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia dan UMKM.

“Terjadinya praktik perdagangan yang tidak sehat lewat sistem cross-border di platform e-commerce yang mengancam kelangsungan UMKM di dalam negeri," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas