Bisnis Terdisrupsi oleh Pandemi, Begini Strategi Transformasi Korporat di Sejumlah Perusahaan
Pandemi Covid-19 memaksa banyak perusahaan menata ulang strategi bisnisnya agar tetap bertahan, satu diantaranya melalui transformasi bisnis.
Editor: Choirul Arifin
Menurut Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, saat ini terjadi perubahan luar biasa di eksternal perusahaan, dan berdampak langsung pada kinerja bisnis perseroan.
Sementara di sisi internal perusahaan yang dipimpinnya juga masih menghadapi sejumlah masalah.
Antara lain, praktik manajemen bisnis yang sebagian masih tradisional (manual dan paper-based), tergantung pada single channel (outlet), bunga pinjaman kurang fleksibel, serta teknologi belum up-to-date.
Tantangan lain yang dihadapi dalam transformasi bisnis di perusahaannya adalah budaya kerja yang cenderung pasif alias menunggu nasabah datang.
Jika beragam tantangan tersebut tidak direspons dengan baik, akan membuat bisnis perusahaannya tergerus oleh para pesaing baru yang masuk.
Kondisi demikian, menurut Kuswiyoto memaksa perusahaannya melakukan transformasi bisnis.
Webinar ini juga menghadirkan pengalaman transformasi bisnis di dua perusahaan lainnya.
Masing-masing disampaikan oleh Direktur PT Pyridam Farma Tbk Yenfrino Gunadi dan Chief Digital Officer Allianz Life Indoesia MikeSutton.
Kemal Effendi Gani, Group Chief Editor SWA mengatakan, dalam menajalankan transformasi bisnis berlaku one size does not fit all.
“Desain program transformasi suatu perusahaan tak bisa begitu saja diterapkan di perusahaan lain. Sebab, problem dan tantangan bisnis yang dihadapi masing-masing perusahaan berbeda, apalagi bila industrinya berbeda," ujarnya.
Selain itu, ukuran bisnis dan kompleksitas perusahaan tentu berbeda-beda.
"Best practices sebagaimana ditunjukkan oleh 15 perusahaan partisipan terbaik tentu lebih sebagai referensi,” jelasnya.
Dari paparan para partisipan, ada beragam cara transformasi bisnis yang dipraktikkan di perusahaan mereka.
Pertama, mentransformasi model bisnis dan portofolio bisnis. Perusahaan mentransformasi apa yang ditawarkannya, menentukan siapa pelanggannya, apa revenue stream-nya, dan apa saja jenis lini bisnisnya.