Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Saham Bukalapak dengan Kode BUKA Naik 24,7% pada Hari Pertamanya Melantai di BEI

Saham Bukalapak dengan kode emiten BUKA naik 24,7% pada hari pertamanya tercatat di BEI, Jumat (6/8/2021).

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Saham Bukalapak dengan Kode BUKA Naik 24,7% pada Hari Pertamanya Melantai di BEI
Kontan
Ilustrasi Bukalapak. - Saham Bukalapak dengan kode emiten BUKA naik 24,7% pada hari pertamanya tercatat di BEI, Jumat (6/8/2021). 

Kemudian PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas ditunjuk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Managing Underwriters).

Adapun perusahaan sekurtas sebagai Penjamin Emisi Efek adalah PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas.

Kemudian PT Ciptadana Sekuritas Asia, PT Investindo Nusantara Sekuritas, PT Lotus Andalan Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk., PT Philip Sekuritas Indonesia, PT Samuel Sekuritas Indonesia.

Selanjutnya PT Sinarmas Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., PT Valbury Sekuritas Indonesia, PT Victoria Sekuritas Indonesia, PT Wanteg Sekuritas, dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia.

Model bisnis terbukti sehat

Kembali dikutip dari bukalapak.com dalam siaran pers yang berbeda, Bukalapak telah berkembang selama 11 tahun.

Dalam perkembangannya, Bukalapak terbukti memiliki model bisnis yang sehat.

BERITA REKOMENDASI

Pada 2020, total processing value (TPV) perseroan mencapai RP 85 triliun.

Hingga 31 Desember 2020, jumlah pengguna yang terdaftar sebanyak 104,9 juta.

Dari TPV tersebut, sekira 70 persen transaksi berasal dari kota-kota di luar wilayah tier 1.

Ini bukti dari fokus Bukalapak dalam hal pemerataan ekonomi nasional.

Dari 2018 hingga 2020, rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) pendapatan perseroan mencapai 115 persen.

Pada 2020, pendapatan Bukalapak sebesar Rp 1,35 triliun.

Berdasarkan riset Frost & Sullivan, Bukalapak merupakan platform e-commerce yang paling banyak memiliki jaringan mitra di Indonesia.

Tahun lalu, sekitar 27% dari TPV Bukalapak berasal dari mitra.

Per akhir Desember 2020, jumlah mitra yang terdaftar sebanyak 6,9 juta dengan pertumbuhan penjualan per mitra setelah bergabung mencapai tiga kali lipat, berdasarkan estimasi internal perusahaan.

(Tribunnews.com/Fajar) (Kontan.co.id/Tedy Gumilar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas