Saham Bukalapak dengan Kode BUKA Naik 24,7% pada Hari Pertamanya Melantai di BEI
Saham Bukalapak dengan kode emiten BUKA naik 24,7% pada hari pertamanya tercatat di BEI, Jumat (6/8/2021).
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
Sesuai dengan ketentuan dalam penawaran umum perdana saham, Bukalapak menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 850 per lembar saham.
Adapun dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini sekira Rp 21,9 triliun.
Antusias Investor
Plt Direktur Utama Mandiri Sekuritas yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Managing Underwriters), Silva Halim mengatakan, IPO BUKA mendapat antusias dari investor domestik dan internasional.
"Tercatat bahwa penawaran saham Bukalapak (melalui metode pooling) mengalami kelebihan permintaan sekitar 8,7 kali lipat, dengan pemesanan dari hampir 100.000 investor," jelasnya.
Sementara itu, Head of Global Banking for Southeast Asia and India, UBS Nicolo Magni IPO Bukalapak adalah yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
Ia juga mengatakan, ini merupakan pencatatan perdana saham pertama oleh unicorn teknologi di bursa efek di Asia Tenggara.
"IPO Bukalapak sebesar USD 1.5 Miliar adalah yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, sekaligus pencatatan perdana saham pertama oleh unicorn teknologi di bursa efek di Asia Tenggara," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi.
"Dengan jumlah dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 21,9 triliun, menjadikan IPO Bukalapak sebagai yang terbesar dalam sejarah bursa saham di Indonesia," ucapnya.
Inarno pun berharap langkah Bukalapak akan diikuti oleh perusahaan teknologi lainnya.
"Kami berharap langkah Bukalapak ini akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan teknologi lain guna semakin meningkatkan kapitalisasi pasar modal Indonesia," ujar Inarno.
Perusahaan sekuritas yang ditunjuk
Bukalapak menunjuk UBS AG Singapore Branch dan Merrill Lynch (Singapore) Pte. Ltd sebagai Koordinator Global Gabungan dan Agen Penjual Internasional (Joint Global Coordinators and International Selling Agents) untuk memasarkan IPO pada investor internasional.