Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Strategi Ketua KCP-PEN Bawa Indonesia Keluar dari Resesi

Dari sisi ekonomi, beragam kebijakan dan strategi yang dibuat Airlangga juga berhasil membawa Indonesia ke luar dari resesi.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Strategi Ketua KCP-PEN Bawa Indonesia Keluar dari Resesi
KPCPEN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penanganan pandemi Covid-19 yang tak hanya mengutamakan sektor kesehatan atau ekonomi berhasil mencatatkan hasil positif.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dianggap menorehkan keberhasilan.

Dari sisi penanganan pandemi, misalnya, kebijakan pengetatan berhasil meredam penyebaran virus.

Dari sisi ekonomi, beragam kebijakan dan strategi yang dibuat Airlangga juga berhasil membawa Indonesia ke luar dari resesi.

Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal dua 2021 Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen, tertinggi dalam 17 tahun terakhir atau sejak 2004.

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad juga mengapresiasi peran Airlangga Hartarto terkait pertumbuhan ekonomi nasional.

BERITA REKOMENDASI

"Pertumbuhan ekonomi 7,07 persen adalah capaian yang luar biasa besar dalam proses pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Saidiman juga menilai pertumbuhan ekonomi bisa mempertegas usaha pemerintah yang tak sekadar memfokuskan penanganan pandemi dalam satu sektor saja.

Baca juga: Indonesia Berhasil Keluar dari Resesi, Ketua Banggar DPR Apresiasi Tim Ekonomi Jokowi

Ketika ekonomi mengalami pertumbuhan positif, di sisi lain di sektor kesehatan juga terus mengalami perbaikan.

"Saya kira penanganan pandemi (di bawah kendali Airlangga Hartarto) cukup berhasil. Walaupun kasus konfirmasi positif harian masih relatif besar, tapi cukup bisa ditahan sehingga tidak meledak seperti di India," ujar Saidiman, Sabtu (7/8/2021).

Sementara itu, Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan, mengendalikan pandemi Covid-19 akan berdampak juga terhadap perekonomian.

"Program pemerintah membantu di beberapa sektor. Kondisi kesehatan yang under control juga memengaruhi," ujarnya.

Menurut Yose, perbaikan ekonomi nasional lebih disebabkan karena perbaikan kesehatan. Imbasnya, pengeluaran uang tak lagi wait and see. Investor juga tak segan untuk menanamkan investasinya.

Demi menjaga daya beli masyarakat tetap tinggi, misalnya, Airlangga menerapkan beragam skema bantuan sosial dan insentif.

Menurut Yose, program tersebut memberikan dampak positif. Bantuan sosial, Yose mencontohkan, mampu mendorong konsumsi.

Baca juga: Menko PMK: Jangan Sampai Pandemi Covid-19 Ditangani Negara Saja

"Program pemerintah tentunya berguna untuk menjaga kehidupan masyarakat tidak jatuh terlalu dalam. Agar masyarakat bisa hidup secara subsisten sambil menunggu perbaikan," ungkap Yose.

Penilaian Yose sejalan dengan strategi yang dibuat Airlangga. Menggunakan pola helicopter view, Ketua Umum Partai Golkar itu tak sekadar memfokuskan penanganan pandemi dari sisi ekonomi atau kesehatan saja.

"Kita melihat situasi ini secara helicopter view, tidak bisa secara parsial. Jika hanya dilihat dari sisi kesehatan, kebijakan terkesan kurang tegas. Jika dilihat dari sisi ekonomi saja, kebijakannya terkesan terlalu membatasi," tuturnya.

"Ini harus dilakukan secara hati-hati dan dihitung dengan cermat, karena pemerintah harus mempertimbangkan berbagai aspek ini," jelas Airlangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas