Investor Ritel Dominasi Transaksi di Bursa, BEI: Kebangkitan Mereka Masih Berlanjut
Investor ritel menguasai sekitar 41,9 persen saham dan sisanya dimiliki oleh investor institusi.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan komposisi per Juli 2021, investor ritel membukukan aktivitas transaksi yang besar di lantai bursa yakni mencapai porsi 59,1 persen dari total rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, investor ritel menguasai sekitar 41,9 persen saham dan sisanya dimiliki oleh investor institusi.
"Hal ini meningkat dibandingkan dengan keadaan tahun lalu dan menunjukkan bahwa kebangkitan investor ritel yang tumbuh sejak tahun 2020 masih berlanjut hingga saat ini," ujarnya dalam acara "Peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia", Selasa (10/8/2021).
Dia menambahkan, capaian lainnya yakni jumlah investor syariah telah mencapai angka 100 ribu per akhir Juli 2021.
Baca juga: BEI dan OJK Janji Lindungi Investor Gurem yang Beli Saham Perusahaan Unicorn
"Semua pencapaian ini tentunya merupakan kerja keras seluruh stakeholders yang tetap memberikan kontribusi dalam memajukan pasar modal Indonesia," kata Inarno.
Baca juga: BEI Cabut Izin Kresna Sekuritas
Meski masih di situasi pandemi Covid-19 ternyata tidak menyurutkan minat investor untuk bertransaksi di pasar modal tanah air.
Dari sisi permintaan, jumlah yang tercatat pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 6 Agustus 2021 terdiri atas investor saham, reksa dana, dan surat utang telah bertumbuh.
"Tumbuh lebih dari 50 persen menjadi 5,8 juta investor dibanding akhir 2020. Dari jumlah tersebut, 2,6 juta di antaranya merupakan investor saham," pungkasnya.