Tetap Aman saat Pandemi, Mudahnya Selesaikan Berbagai Urusan dengan BSI Mobile di Ponselmu
Arva pun bergegas meraih ponselnya. Ia kemudian membuka aplikasi BSI Mobile untuk menyelesaikan urusan pembayaran sekolah itu.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Fajar Nasucha
“Aku buka tabungannya hanya komunikasi lewat WhatsApp. Jadi tidak perlu datang ke kantor BSI. Aku hanya kirim foto KTP dan NPWP suami karena aku kan nggak punya NPWP. Pakai NPWP suami bisa. Terus diminta data pribadi seperti nama ibu kandung. Setelah itu, buku tabungan jadi, diantar ke rumah,” katanya saat berbincang dengan Tribunnews.com melalui telepon, Senin (28/6/2021).
Setelah membuka tabungan di BSI, ia kemudian mengaktifkan BSI Mobile.
Hal itu agar transaksi dapat dilakukan lebih mudah, tanpa harus datang ke bank.
Bagi Yulianti, adanya BSI Mobile memudahkannya untuk mengontrol saldo tabungan hajinya melalui fitur cek saldo.
“Tabunganku ini kan memang tidak ada ATM-nya karena memang tujuannya bukan untuk diambil setiap saat, tetapi nabung untuk nambahin dana haji. Jadi, setelah transfer atau setor ke BSI, biasanya aku cek saldonya sudah nambah atau belum. Apalagi kondisi kayak gini, ada mobile banking itu bermanfaat banget. Daripada ke bank, ngantri, kan lebih baik download aplikasi BSI Mobile. Lebih praktis,” terangnya.
Baca juga: Bank Indonesia: Cadangan Devisa Juli 2021 Naik Jadi 137,3 Miliar Dolar AS
Sementara itu, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan dalam pengembangan layanan BSI Mobile, BSI menghadirkan Beyond Banking Service Experience in One Hand.
“Artinya, BSI Mobile dirancang memenuhi segala kebutuhan baik keuangan, sosial maupun spiritual dalam satu genggaman,” ujarnya dalam konferensi pers penyampaikan Kinerja BSI Triwulan II secara virtual, Jumat (30/7/2021).
Hery mengatakan melihat trend digital yang berkembang, BSI menerapkan strategi Bionic Banking yakni konsep layanan perbankan yang menggeser beberapa layanan ke digital, di samping masih tersedianya layanan di kantor cabang.
“Jadi transaksi yang simple kita geser ke BSI Mobile, sedangkan transaksi yang kompleks tetap dilayani di kantor cabang,” terangnya.
Dalam hal ini, lanjut Hery, BSI terus melakukan perbaikan dan inovasi BSI Mobile.
Inovasi dilakukan tetap dengan menjunjung prinsip syariah.
“Digital banking ini terus kita perbaiki. Fitur-fiturnya. BSI Mobile ini sifatnya open banking. Jadi membuka diri misalnya dengan fintech atau e-commerce. Karena kita bank syariah, tetap harus menjunjung prinsip syariah. Jadi, ke depan BSI Mobile ini lebih terkoneksi dengan ekosistem digital yang ada,” beber dia.
Hery melanjutkan, hingga Juni 2021, transaksi lewat BSI Mobile memberikan kontribusi terbesar dalam transaksi digital BSI yang totalnya mencapai Rp 95,13 triliun.
Sepanjang Januari-Juni 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp 41,99 triliun dengan jumlah pengguna mencapai 2,5 juta nasabah.