Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Wamendag Dorong Penggunaan QRIS untuk Transaksi Perdagangan

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong digitalisasi transaksi perdagangan dengan memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Wamendag Dorong Penggunaan QRIS untuk Transaksi Perdagangan
ist
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong digitalisasi transaksi perdagangan dengan memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong digitalisasi transaksi perdagangan dengan memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

"Pandemi ini memberikan pesan agar bertransformasi makin digitalized. Penggunaan QRIS secara optimal adalah salah satu langkah konkret dalam digitalisasi pembayaran, sehingga lebih aman secara kesehatan dan lebih cepat, praktis dari segi teknis transaksi," kata Jerry, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Wamendag: BRI Perlu Perbesar Pembiayaan Sistem Resi Gudang

Menurutnya, penggunaan QRIS oleh para pedagang maupun pengusaha sangat menguntungkan, karena mengurangi kerumitan dalam proses transaksi tunai.

"Kultur itu harus diubah sedikit demi sedikit karena ke depan memang arahnya akan terdigitalisasi semua. Jadi sudah menjadi tugas bersama untuk terus mendidik masyarakat," papar Jerry.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020) sore
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020) sore (Fitri Wulandari)

Baca juga: Wamendag Jerry Jajal Langsung Makan 20 Menit di Warung, Ini Hasilnya

Selain menguntungkan pelaku usaha dan masyarakat, kata Jerry, digitalisasi transaksi turut menguntungkan negara, khususnya Bank Indonesia untuk mengurangi penggunaan uang fisik (kartal), dan akhirnya menekan biaya pencetakan uang baru.

Tercatat, pada 2015 biaya cetak uang rupiah sepanjang tahun mencapai Rp 3,5 triliun.

Berita Rekomendasi

"Intinya dengan digitalisasi, dengan penggunaan QRIS semua akan diuntungkan, karena itu mari kita bantu Bank Indonesia dan pemerintah untuk terus sosialisasikan digitalisasi transaksi," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas