Bulog Lanjutkan Penyaluran Bantuan Beras PPKM Tahap 2 untuk 8,8 Juta Keluarga
Perum Bulog siap melanjutkan program bantuan beras PPKM tahap II penugasan Pemerintah melalui Kementerian Sosial
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog siap melanjutkan program bantuan beras PPKM tahap II penugasan Pemerintah melalui Kementerian Sosial, menyusul rampungnya bantuan beras PPKM tahap I yang dinilai secara keseluruhan berjalan dengan baik.
Penugasan penyaluran beras PPKM tahap II ini rencananya akan diberikan kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sebelumnya, pada program tahap I, Bulog berhasil menyalurkan kepada 20 juta KPM.
Sehingga total keluarga penerima manfaat bantuan beras PPKM sebanyak 28,8 juta keluarga.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam memenuhi penugasan dari negara secara maksimal.
Termasuk secara maksimal dalam memberikan kualitas dan pelayanan dalam penyaluran kepada KPM selama masa pandemi.
Baca juga: Bulog Jamin 288 Ribu Ton Beras Bantuan PPKM Berkualitas
“Sebaga misi negara, program bantuan beras PPKM adalah tugas yang harus diperjuangkan dengan ketulusan,” ucap pria yang akrab disapa Buwas, Kamis (12/8/2021).
“Kami berjuang agar pelaksanaannya berjalan baik, lancar, tepat kualitas dan tepat waktu serta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,” sambungnya.
Baca juga: Beras Bansos PPKM Bantuan Kemensos Ditemukan Kuning dan Berkutu di Bangkalan
Dirinya juga menjelaskan, beras yang digunakan pada program ini berasal dari beras petani yang dibeli Bulog sesuai amanah dari Inpres No.5 Tahun 2015.
Selain itu, Bulog juga ditugaskan untuk menyimpan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang berasal dari serapan petani sejumlah 1 juta ton hingga 1,5 juta ton.
“Salah satu penyaluran cadangan beras pemerintah tersebut, yaitu untuk program bantuan beras PPKM ini,” ucap Buwas.
“Kalau ini bisa tersalurkan, maka Bulog akan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga stok CBP tadi. Jadi ada multiplier effect-nya program pemerintah ini,” pungkasnya.