Digunakan untuk Isolasi Apung, Bos Pelni Jelaskan Fasilitas yang Tersedia di 4 Kapalnya
KM Tatamailau, KM Sirimau dan KM Bukit Raya merupakan kapal penumpang dengan kapasitas 1000 pax.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan, PT Pelayaran Indonesia (Pelni) dan sejumlah pemimpin daerah menyepakati empat armada kapal Pelni dijadikan tempat isolasi Covid-19 terpusat.
Isolasi apung dengan kapal milik Pelni memicu minat pemerintah di sejumlah daerah, karena sebelumnya kehadiran kapal Pelni sebagai tempat isolasi telah hadir di Makassar.
Kali ini kegiatan penandatanganan dilakukan dengan pejabat dari Bitung (Sulawesi Utara), Kabupaten Minahasa Utara, Medan, Sorong, dan Pemda Kota Jayapura.
Direktur Utama Pelni, Insan Purwarisya L. Tobing, mengatakan bahwa perusahaan akan menyediakan empat kapal penumpang untuk dijadikan lokasi isolasi apung.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Fasilitas Isolasi di Kapal Pelni
Keempat kapal tersebut antara lain KM Tatamailau untuk disiagakan di Pelabuhan Bitung, KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan, KM Sirimau di Pelabuhan Sorong dan KM Tidar di Pelabuhan Jayapura.
Baca juga: Pelni Belum Aktifkan Lagi Penjualan Tiket Online, Sarankan Penumpang Jangan Beli dari Calo
"Sebelum digunakan, seluruh kapal akan disterilisasi dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung untuk pelaksanaan isolasi terapung oleh pemerintah daerah dengan instansi,” jelas Insan dalam keterangannya, Kamis (12/8/2021).
“Ini harus dilakukan demi memenuhi standar sebagai lokasi isolasi mandiri sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebagaimana yang telah dilakukan di KM Umsini di Makassar," sambungnya.
KM Tatamailau, KM Sirimau dan KM Bukit Raya merupakan kapal penumpang dengan kapasitas 1000 pax.
Baca juga: Penumpang Kapal Pelni Bisa Vaksin di 4 Pelabuhan Ini
Untuk KM Tatamailau dan KM Sirimau memiliki 456 bed yang dikhususkan bagi pasien, dan 10 bed bagi tenaga medis.
Sedangkan KM Bukit Raya memiliki kapasitas 450 bed bagi pasien, dan 13 bed yang akan dialokasikan khusus untuk tenaga medis.
Sementara itu KM Tidar yang merupakan kapal dengan kapasitas 2000 pax, memiliki 873 bed bagi pasien dan 56 bed untuk tenaga medis yang bertugas.
"Seluruh kapal difasilitasi dengan kamera pengawas, internet, poliklinik, deck 6 yang dapat digunakan sebagai area jogging, serta top deck yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi berjemur dan berolahraga,” ungkap Insan.
“Kami harap fasilitas tersebut dapat mendukung proses pemulihan bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi di atas kapal Pelni," pungkasnya.
Penyediaan armada kapal PELNI sebagai lokasi isolasi terpusat ini merupakan bagian dari penugasan yang diamanahkan Kementerian Perhubungan dalam rangka mendukung upaya Pemerintah untuk menyediakan lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.