Dirut Bukit Asam Ingin Ubah Stereotype Tambang Merusak Lingkungan
Dirut PTBA Suryo Eko Hadianto berkeinginan mengubah pandangan masyarakat bahwa tambang merusak lingkungan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk Suryo Eko Hadianto berkeinginan mengubah pandangan masyarakat bahwa tambang merusak lingkungan.
"Terkadang kita merasa masyarakat sekitar mengganggu kegiatan kita. Stereotype ini harus diubah. Bahwa mereka sudah menyediakan daerahnya untuk dieksploitasi," tutur Suryo Eko dalam bincang dengan Tribun, Rabu (11/8/2021).
Baca juga: Proses Produksi Sektor Pertambangan Tetap Jalan Meski Pandemi
Menurutnya, perusahaan tambang semestinya bertanggung jawab memberi kesejahteraan kepada masyarakat setempat
Ia menjelaskan di situasi pandemi eksploitasi tambang masih tetap bisa dilakukan secara baik.
Hal ini harus disyukuri dan perlu dibuktikan bahwa tambang tidak merusak lingkungan.
Baca juga: Aduan Konflik Tambang ke Ombudsman Melonjak 100 Persen, Surat Dirjen Minerba Dituding Jadi Pemicu
"Pesan saya untuk anak-anak tambang yaitu menciptakan peradaban baru karena tambang tidak berada di tengah kota. Mari kita menambang bukan sekadar untuk kesejahteraan pribadi atau kesejahteraan segelintir orang. Tapi menambangi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat," kata Suryo.
Dalam melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar tambang, Suryo mengatakan kuncinya adalah ketulusan hati tanpa kamuflase.
"Jadi benar-benar kita ingin berbuat untuk masyarakat. Ada rasa bahwa masyarakat sudah lebih dulu memberi kepada kita. Sehingga apapun yang dilakukan masyarakat kita bisa legowo," kata Suryo.
"Selama kita menunjukkan ketulusan, masyarakat dengan latar belakang budaya apapun pasti akan menerima. Kita berbuat bukan untuk kebaikan perusahaan tetapi membalas budi masyarakat," sambungnya.