Bank Indonesia: Harga Properti Residensial Alami Kenaikan di Kuartal II 2021
Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal II 2021 mengalami penurunan
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo'
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Bank Indonesia mengindikasikan, harga properti residensial mengalami pertumbuhan pada kuartal II 2021.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, hal tersebut tercermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal II 2021 yang tercatat 1,49 persen (year on year/yoy).
“IHPR triwulan II 2021 tercatat 1,49 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,35 persen (yoy),” ucap Erwin dalam keterangannya, Jumat (13/8/2021).
Dirinya juga mengatakan, untuk harga properti residensial primer diperkirakan tumbuh lebih terbatas pada kuartal III 2021 sebesar 1,12 persen (yoy).
Sementara itu dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal II 2021 mengalami penurunan.
Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial yang terkontraksi 10,01 persen (yoy) pada kuartal II 2021, menurun dari 13,95 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Baca juga: IATMI Rekomendasikan Pengembangan Blok East Natuna Secara Bertahap
“Penurunan penjualan properti yang lebih dalam tertahan oleh penjualan properti tipe rumah menengah yang tetap tumbuh positif,” papar Erwin.
Berdasarkan sumber pembiayaan, hasil survei menunjukkan bahwa pengembang masih mengandalkan pembiayaan yang berasal dari nonperbankan untuk pembangunan properti residensial.
Pada kuartal II 2021, sebesar 66,45 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.
“Sementara dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR tetap menjadi pilihan utama konsumen dalam pembelian properti residensial dengan pangsa mencapai 75,08 persen dari total pembiayaan,” pungkasnya.