Garuda Klaim Bisa Hemat Rp 700 Juta Per Bulan dari Pemangkasan Direksi dan Komisaris
Pengurangan anggota direksi dan komisaris memberikan penghematan bagi perusahaan hingga Rp 700 juta per bulan.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra mengatakan, pengurangan anggota direksi dan komisaris memberikan penghematan bagi perusahaan hingga Rp 700 juta per bulan.
Menurut Irfan, dengan pengurangan satu wakil direktur utama, satu direktur dan dua komisaris bila melihat persentasenya tidak besar.
"Tetapi bila dilihat dari sisi rupiah relatif bisa dibilang kecil dan dapat juga dibilang besar. Namun, bila dihitung secara overall expand Garuda Indonesia mungkin tidak besar persentase penghematannya," kata Irfan dalam wawancara bersama Tribunnews, Senin (16/8/2021).
Irfan juga menjelaskan, pengurangan anggota direksi dan komisaris ini sebagai sinyal kepada pihak internal dan external bahwa perusahaan terus mencari cara dalam melakukan efisiensi dan upaya penghematan.
Baca juga: Citilink Dinilai Lebih Sehat, Pengamat Beri Saran Ini ke Garuda Indonesia
"Selain itu sejak Agustus 2021 gaji komisaris dan direksi Garuda Indonesia untuk sementara waktu dipotong sekitar 50 persen," ucap Irfan.
Ia menambahkan, sebelumnya Garuda Indonesia melakukan efisiensi terhadap karyawan dan dilakukan juga terhadap jajaran direksi dan juga komisaris.
Baca juga: Direksi dan Komisaris Garuda Dirampingkan, Alvin Lie: Agar Fokus Selamatkan Perusahaan
"Sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPTS), saya memprediksi jumlah direksi tidak menjadi enam tapi hanya tinggal lima dengan beban kerja yang tetap sama," kata Irfan.
Dalam RUPTS ini, lanjut Irfan, jajaran Direksi Garuda Indonesia tidak ada yang diganti tetapi hanya dikurangi saja jumlahnya.
"Kemudian untuk komisaris itu ada pergantian dan juga pengurangan jumlahnya dari lima orang menjadi tinggal tiga orang," ucap Irfan Setiaputra.