Marketplace Goorita Pasarkan Produk Kuliner dan Kosmetik Lokal ke Pasar Internasional
Menurut Goorita, pelaku UMKM yang ingin melakukan ekspansi bisnis ke ranah global tak perlu khawatir tentang prosedur izin ekspor.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia saat ini sekitar 64 juta.
Angka yang cukup besar dibarengi dengan kualitas produk Indonesia yang baik, menjadi landasan agar sudah saatnya produk lokal bersaing di pasar global dengan memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Pada 2020, penjualan produk daring di pasar global melalui e-commerce mencapai USD 3,5 triliun.
Sementara penjualan produk daring di Tanah Air melalui e-commerce sepanjang 2020 mencapai USD 9,5 miliar.
Sejalan dengan capaian tersebut, produk-produk dalam negeri hasil karya UKM pun diharapkan bisa segera bersaing di pasar global dengan memanfaatkan berbagai platform.
Baca juga: Kritikan dari Senayan: Marketplace Unicorn Kok Lebih Banyak Diisi Barang Impor?
Diantaranya melalui global marketplace, pemasaran produk lewat komunitas diaspora di berbagai negara, hingga memanfaatkan offline store.
Kemudahan bagi UKM memperkenalkan produknya ke pasar luar negeri kini semakin efektif dan efisien, salah satunya dengan mengandalkan Goorita.
Baca juga: Ini Lima Produk Elektronik Paling Laku di Platform E-Commerce Tokopedia
Goorita merupakan one stop service yang membantu bisnis lokal termasuk UMKM agar mampu bersaing secara global di luar negeri.
Bekerjasama dan terintegrasi dengan marketplace terkenal di dunia serta kurir logistik internasional, Goorita menyediakan layanan pengiriman internasional termurah dan tercepat.
Baca juga: Marketplace Whizliz Kenalkan Fitur Reseller untuk Cuan di Masa Pandemi
Platform ini turut hadir untuk mendukung bisnis lokal Indonesia agar dapat bersaing secara global dengan solusi termudah dalam memasarkan dan mengirimkan produk lokal Indonesia ke seluruh dunia.
Kehadiran Goorita mendapat sambutan hangat dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Dalam webinar GERCEPIN Yuk! (Gerakan Cinta Ekspor Produk Indonesia) beberapa waktu lalu, yang diselenggarain di zoom, platform goplay dan hipmi tv.
Sandiaga mengatakan, dirinya melihat program bangga buatan Indonesia harus jadi program beli kreatif lokal dan juga dorong produk ekspor sehingga apa yang dilakukan Goorita luar biasa.
Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan menyampaikan di Juni 2021, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus dengan nilai USD 1,32 miliar.
“Hal yang membanggakan kita semua, dari sisi ekspor, nilai total ekspor Indonesia mencapai USD 18,55 miliar dan menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2011,” ujar Jerry dalam keterangannya, Senin (16/8/2021).
Kehadiran Goorita diyakini turut mendorong capaian ekspor Tanah Air.
Yuwono Wicaksono, Chief Executive Officer Goorita menyebut, ada tiga layanan utama yang dihadirkan yakni Marketplace, Fulfillment dan Logistics.
"Buat teman-teman diaspora yang tengah membutuhkan produk dalam negeri, atau misalnya ingin makanan khas daerah di Indonesia mulai dari kudapan sampai masakan kini cara pesannya semakin praktis,” katanya.
“Pilihannya pun sangat bervariatif misalnya Bakmi GM, Gado-gado Boplo, Bolu Meranti, Kartika Sari, Spikoe, sampai makanan khas daerah seperti rendang, sate padang, pempek, gudeg dan masih banyak lagi.
Selain produk kuliner dalam negeri yang bisa dikirim ke pasar global, Goorita juga mengakomodir pemasaran untuk produk lain seperti kosmetik. Just name it and Goorita will deliver it to you,” kata Yuwono.
Menurutnya, pelaku UMKM yang ingin melakukan ekspansi bisnis ke ranah global tak perlu khawatir tentang prosedur izin ekspor.
Pasalnya aspek perizinan akan dibantu langsung oleh Goorita yakni dengan penyediaan ET-K resmi.
Selain itu, Goorita juga menjamin harga ekspedisi yang jauh lebih murah sehingga terjangkau bagi konsumen di seluruh dunia khususnya WNI yang tinggal di luar negeri.
“Kalau ada yg bilang kirim produk ke luar negeri mahal, pasti belum tau Goorita. Tarif kami sudah disesuaikan agar produk lokal yang dikirim ke luar negeri harganya masih kompetitif.
Goorita juga sangat solutif dalam menekan ongkir alias ongkos kirim, dengan adanya metode Community Buying.
Cara ini sendiri sudah sangat populer di China. Jadi, semisal ada teman-teman diaspora dalam satu komunitas yang ingin beli barang dari Indonesia, itu bisa dijadikan 1 boks sehingga sudah tentu ongkos kirimnya lebih murah,” jelasnya.
Goorita pun turut mengakomodir masyarakat diaspora yang ingin menjadi reseller produk UMKM. Caranya mudah, cukup hubungi Goorita melalui WhatsApp dan sampaikan keinginan untuk menjadi agent.
Selanjutnya pihak Goorita akan memberi penjelasan dan skema lengkapnya.
“Menjadi agent itu peluang yang potensial, karena selain dapat untung juga berjasa besar dalam mempromosikan produk Indonesia ke pasar global.
Ibaratnya sama dengan mengibarkan bendera merah putih di negeri orang. Negara kita semakin dikenal, jadi makin bangga kan jadi orang Indonesia,” kata Yuwono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.