Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IHSG Hari Ini Diperkirakan Tertekan oleh Perpanjangan PPKM

IHSG hari ini diperkirakan bergerak tertekan karena berlanjutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in IHSG Hari Ini Diperkirakan Tertekan oleh Perpanjangan PPKM
Tribunnews/Jeprima
Karyawan beraktivitas di antara layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (25/9/2020). Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak tertekan karena berlanjutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 dengan menguji support di rentang 6.020 hingga 6.110. 

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG kemarin lusa break out support moving average 20 hari dan akan menguji support moving average 50 hari. 

"Secara teknikal pergerakan akan dikonfirmasikan pada support moving average 50 hari di kisaran 6.068," ujar dia melalui risetnya, Rabu (18/8/2021). 

Lanjar menjelaskan, apabila terjadi rebound di level tersebut, akan menjadi titik balik pergerakan yang masih alami trend positif. 

Baca juga: IHSG Menanti Sentimen dari AS Pekan Depan di Saat BUKA Sempat Jadi Beban

Namun, apabila break out akan menjadi momentum jual dengna potensi terbentuknnya pola head and shoulders dengan indikasi pelemahan lanjutan hingga kembali uji MA200 dikisaran 5.979 saat ini. 

Baca juga: Ditopang Tiga Faktor, IHSG Diprediksi Menguat ke Level 6.400

"Indikator stochastic dan RSI bergerak pada momentum bearish mengiringi pergerakan tertekan dari indikator MACD yang alami negatif histogram," katanya. 

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, dia menambahkan, investor melihat prospek PPKM selanjutnya dan mengukur dampak pada aktifitas bisnis yang berkelanjutan. 

"Investor domestik terlihat yang lebih banyak melakukan aksi jual, di mana investor asing tercatat net buy sebesar Rp 555,30 miliar," pungkas Lanjar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas