Inovasi Smart Airport, Jurus Angkasa Pura II Bertahan di Tengah Gempuran Pandemi
Angkasa Pura II (Persero) berinovasi dengan teknologi dalam operasional di 16 bandara yang dikelolanya.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia, membuat PT Angkasa Pura II (Persero) berinovasi dengan teknologi dalam operasional di 16 bandara yang dikelolanya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyebutkan, saat ini pihaknya telah bergerak cepat mengembangkan smart airport di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, dengan smart airport ini maka bandara dapat terkoneksi melalui teknologi. Pengembangan smart airport ini, menurut Awaluddin, menjadi tantangan sendiri dalam industri penerbangan.
"Akan tetapi, di tengah pandemi Covid-19 ini harus memaksimalkan teknologi dan digitalisasi dalam mengembangan smart airport agar dapat terus berinovasi dalam operasional bandara untuk calon penumpang pesawat," kata Awaluddin, Kamis (19/8/2021).
Awaluddin juga mengungkapkan, Angkasa Pura II melakukan berbagai transformasi untuk menjadi perusahaan yang siap menerapkan digitalisasi di lini pelayanan dan operasional.
Baca juga: Kemenhub: Jalur Kereta Bandara Yogyakarta International Airport Pangkas Waktu Perjalanan 40 Menit
"Beberapa transformasi dalam pelayanan dan operasional bandara, diantaranya hadir platform digital terintegrasi yang diberi nama Digitally Ready for Operational and Infrastructure Development (DROID)," ucap Awaluddin.
Baca juga: Harga Tes PCR di Bandara Soetta dan Husein Sastranegara Turun Menjadi Rp 495 Ribu
Dalam DROID ini, terdapat tiga aplikasi yaitu travelin untuk customer experience dan Pocket Airport Collaborative Decision Making untuk koordinasi stakeholder di bandara.
"Kemudian aplikasi ketiga dalam DROID adalah, iPerform untuk para karyawan Angkasa Pura II dalam menjaga keandalan operasional bandara, keandalan pelayanan bandara, dan kinerja bisnis," ucap Awaluddin.
Ia menyebutkan, tiga aplikasi tersebut berperan vital menjaga operasional bandara dan membawa AP II menjadi perusahaan berbasis digital.
"Kami akan terus berinovasi dengan teknologi untuk operasional seluruh bandara Angkasa Pura II, dan saat ini berkat iPerform membuat kami dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19" ujar Awaluddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.