Perhatikan Hal Ini Sebelum Memulai Berinvestasi
untuk pemula yang ingin mulai berinvestasi di produk keuangan, lebih baik diawali dengan nilai kecil dan selanjutnya dievaluasi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produk investasi saat ini beraneka ragam, mulai dari tabungan berjangka yang ditawarkan perbankan hingga saham.
Direktur Inovasi dan Strategi Bank OCBC NISP Ka Jit mengatakan, untuk pemula yang ingin mulai berinvestasi di produk keuangan, lebih baik diawali dengan nilai kecil dan selanjutnya dievaluasi secara bertahap.
Baca juga: Bank OCBC NISP Dukung Nasabah UMKM Kembangkan Bisnis
"Disesuaikan dengan kondisi keuangan, memberatkan atau tidak. Paling baik dijalankan secara bertahap," ucap Ka Jit secara virtual, Kamis (19/8/2021).
Untuk produk investasi yang perlu dipilih, kata Ka Jit, hal ini harus disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu kapan dana tersebut diambil.
Baca juga: OCBC NISP Luncurkan Solusi Finansial Fitness
"Kalau untuk persiapan sekolah misalnya satu atau dua tahun lagi, pastinya tidak bisa investasi diproduk yang agresif atau terlalu berisiko. Tapi kalau untuk pensiun atau di atas lima tahun, bisa masuk instrumen agresif," tuturnya.
Ka Jit pun mengingatkan, memasukkan dana ke produk investasi, sebaiknya bukan dari hasil pinjaman dari bank maupun pihak lain karena hal ini sangat berisiko.
"Kalau pinjam itu kan harus dikembalikan. Dana yang dipinjam equel (setara) tidak dengan yang diinvestasikan, kalau tidak, risikonya terlalu tinggi," paparnya.