Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 14.453 per Dolar AS pada 20 Agustus 2021, Berikut Kurs di 5 Bank Besar
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot kembali melemah di level Rp 14.453 per dolar AS atau turun 0,35%, Jumat (20/8/2021).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot kembali melemah di level Rp 14.453 per dolar AS, Jumat (20/8/2021).
Pada penutupan perdagangan sore ini, rupiah turun 0,35% dibandingkan sebelumnya, Kamis (19/8/2021).
Sementara di kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah juga mencatatkan kinerja negatif.
Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.464 per dolar AS atau terkoreksi 0,35%.
Dikutip dari Kontan.co.id, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan mengenai nilai tukar rupiah terhadap dolas AS dari sisi global.
Dolar AS mengalami penguatan didorong oleh ekspektasi The Fed yang berencana mengurangi stimulus tahun ini.
Bank sentral AS tersebut, juga mengisyaratkan bahwa pengurangan aset dapat dimulai segera setelah 2021.
"Investor sekarang akan menantikan simposium Jackson Hole Fed, yang berlangsung dari 26 hingga 28 Agustus, untuk petunjuk lebih lanjut tentang penurunan aset dan jadwal kenaikan suku bunga,” tulis Ibrahim dalam keterangan resmi Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Harga Emas Antam Jumat, 20 Agustus 2021: Turun Rp 1.000 jadi Rp 946.000 per Gram
Sementara dari dalam negeri, Ibrahim menyebut pasar merespon negatif terhadap rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang mengalami defisit walaupun ekonomi di kuartal II-2021 tumbuh 7,07%.
Pasalnya, kenaikan PDB kuartal II-2021 tidak bisa menopang kenaikan NPI.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, NPI pada kuartal II-2021 berada di posisi defisit US$ 400 juta.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14.453 per dolar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.468 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.