Semua Indikator BEI Alami Pelemahan, IHSG Anjlok 1,77 Persen dalam Sepekan
Semua indikator perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami pelemahan sepekan, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Semua indikator perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami pelemahan sepekan, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Kendati pada penutupan perdagangan hari ini IHSG berada di zona hijau dan masih tetap di level psikologis 6.000 atau tepatnya di level 6.030,77, tapi anjlok 1,77 persen sepekan.
Baca juga: Dorong Transisi Energi, Dirjen Migas Resmikan SPBG Pertamina di Kaligawe Semarang
"Secara keseluruhan selama sepekan, IHSG mengalami pelemahan 1,77 persen dari posisi 6.139,49 pada penutupan pekan lalu," ujar Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono melalui siaran pers, Jumat (20/8/2021).
Kemudian, pelemahan 1,8 persen terjadi pada nilai kapitalisasi pasar bursa selama sepekan menjadi sebesar Rp 7.267,79 triliun dari Rp 7.400,65 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca juga: Kemenperin Terima Bantuan 50 Unit Konsentrator Oksigen dari Industri Minuman
Sementara untuk rata-rata volume transaksi harian bursa juga mencatatkan pelemahan sebesar 3,4 persen menjadi 22,65 miliar saham dari 23,44 miliar saham pada pekan yang lalu.
Selanjutnya, Yulianto mengungkapkan, rata-rata frekuensi harian bursa mengalami pelemahan sebesar 7,34 persen menjadi 1.458.268 transaksi dari 1.573.789 transaksi pada pekan sebelumnya.
Dia menambahkan, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) turut melemah sebesar 10,88 persen menjadi Rp 13,9 triliun dari Rp 15,6 triliun pada pekan lalu.
"Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 156,86 miliar. Sedangkan, sepanjang tahun 2021, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 20,09 triliun," pungkas Yulianto