Algoritma AI Kecerdasan Kontekstual MGID Sabet Penghargaan MarTech Breakthrough Awards
Kecerdasan Kontekstual dari perusahaan ini bertujuan untuk memberdayakan pemasar dalam menjangkau konsumen saat mereka siap untuk membeli.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi kecerdasan artifisial atau Artficial Intelligence (AI) memiliki dampak yang sangat besar terhadap banyak sektor bisnis, termasuk periklanan (advertising).
Dikutip dari laman Edureka, Sabtu (28/8/2021), inovasi berbasis AI selama ini telah menciptakan dampak besar pada perekonomian dunia.
Karena Algoritma AI dapat digunakan untuk memecahkan masalah di dunia nyata.
Mengacu pada penggunaan teknologi ini, platform periklanan native global MGID telah memanfaatkan algoritma AI untuk mengevaluasi artikel terkait konteks dan sentimen dalam produknya yakni Solusi Kecerdasan Kontekstual untuk iklan native.
Solusinya kemudian mengidentifikasi dan memberi label konten berdasarkan taksonomi konten milik MGID yang melampaui solusi penargetan kontekstual standar.
Kecerdasan Kontekstual dari perusahaan ini sebenarnya bertujuan untuk memberdayakan pemasar dalam menjangkau konsumen saat mereka siap untuk membeli.
Prosesnya melalui penayangan iklan yang selaras dengan konten di halaman web manapun.
Hasilnya adalah pengalaman pengguna yang lebih relevan, keamanan merek yang terjamin, dan kinerja kampanye yang ditingkatkan.
Solusi Intelijen Kontekstual besutan MGID telah terpilih sebagai 'Solusi AdTech Keseluruhan Terbaik' oleh MarTech Breakthrough di MarTech Breakthrough Awards tahun 2021.
Baca juga: Artificial Intelligence dan Visualisasi Data Bisa Pacu Penjualan Perusahaan
Ini merupakan kali ketiga MarTech Breakthrough Awards mengakui kinerja produk unggulan MGID.
MarTech Breakthrough merupakan organisasi intelijen pasar terkemuka yang telah mengakui perusahaan, teknologi maupun produk teratas di industri pemasaran, penjualan, dan teknologi periklanan global sejak 2017.
Managing Director MarTech Breakthrough, James Johnson menyampaikan alasan terpilihnya Solusi Intelijen Kontekstual sebagai 'Solusi AdTech Keseluruhan Terbaik'.
"MGID adalah inovator penggerak di bidang ini, membangun kembali penargetan kontekstual sebagai solusi periklanan yang layak di dunia pasca-cookie, ujar Johnson, dalam keterangannya, Jumat (27/8/2021).
Ia menjelaskan, dorongan untuk menonaktifkan pelacakan pengguna pada browser dan aplikasi, yang dikombinasikan dengan peraturan privasi data yang ketat, telah memaksa pengiklan dan penerbit untuk mencari taktik yang dapat mendorong hasil bisnis yang signifikan tanpa cookie.
"Ini menempatkan 'penargetan kontekstual' kembali menjadi sorotan," kata Johnson.
Sementara itu, CEO MGID Sergii Denysenko mengaku senang perusahaannya masuk dalam program penghargaan tersebut.
"Kami senang terdaftar diantara para pemenang dalam program Penghargaan 2021 MarTech Breakthrough. Solusi Intelijen Kontekstual kami memastikan pertukaran nilai yang merata antara pengiklan, penerbit, dan konsumen," kata Denyshenko.
Pengiklan, kata dia, dapat meningkatkan keamanan merek, memiliki kemampuan untuk menempatkan konten yang relevan di depan audiens yang tepat pada waktu yang tepat, dan menikmati pendekatan yang lebih fleksibel untuk penargetan iklan yang menghasilkan ROAS yang lebih baik.
Baca juga: Menristek dan GIPA Ajak Anak Bangsa Berkarir di Artificial Intelligence (AI) untuk Majukan Indonesia
"Sedangkan Penerbit, di sisi lain dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang minat dan perilaku audiens, juga mempertahankan nilai inventaris iklan dan meningkatkan BPS rata-rata setelah penghentian cookie pihak ketiga," jelas Denyshenko.
Perlu diketahui, setiap tahunnya, MarTech Breakthrough Awards memberikan pengakuan terhadap keunggulan dan pencapaian inovasi dalam berbagai kategori yang terkait dengan teknologi pemasaran, penjualan, dan periklanan.
Mulai dari otomatisasi pemasaran, riset pasar dan pengalaman pelanggan, AdTech, SalesTech, analisis pemasaran, pemasaran konten dan sosial hingga pemasaran seluler.
Kompetisi MarTech Breakthrough Awards pada tahun ini mengumpulkan lebih dari 2.850 nominasi yang berasal dari lebih dari 17 negara berbeda di seluruh dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.