Implementasi Digitalisasi di Bandara Angkasa Pura II Sudah Mencapai 60 Persen
Aplikasi travelin berkontribusi dalam naiknya kepuasan traveler berdasarkan Airport Service Quality Survey (ASQ Survey) yang digelar ACI.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) terus melakukan pemanfaatan teknologi, untuk mendukung operasional bandara yang dikelolanya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebutkan, melalui pemanfaatan teknologi ini dapat membuat peningkatan dalam hal pelayanan operasional bandara.
"Implementasi digitalisasi di bandara Angkasa Pura II, saat ini sudah dalam tahap 50-60 persen, untuk aspek pelayanan dan operasional," ujar Awaluddin, Minggu (29/8/2021).
Dalam implementasi digitalisasi di bandara, lanjut Awaluddin, Angkasa Pura II mengembangkan Digitally Ready for Operational and Infrastructure Development (DROID) Model sebagai tulang punggung penerapan NEXT Airport 4.0.
"Pada DROID ini, ada tiga platform yang dapat meningkatkan pelayanan dan juga operasional di bandara-bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II," kata Awaluddin.
Baca juga: Inovasi Smart Airport, Jurus Angkasa Pura II Bertahan di Tengah Gempuran Pandemi
Berikut tiga platform yang dikembangkan Angkasa Pura II dalam penerapan teknologi di bandara:
1. travelin (customer experience/CX)
Aplikasi travelin berkontribusi dalam naiknya kepuasan traveler berdasarkan Airport Service Quality Survey (ASQ Survey) yang digelar Airport Council International (ACI).
Rata-rata Nilai ASQ Survey di bandara Angkasa Pura II pada 2016 tercatat 4.00 dari skala 5, kemudian 2017 naik ke 4.68, lalu 2018 ke 4.76, kembali naik pada 2019 ke 4.87, dan tertinggi pada 2020 yakni 4.90.
Bahkan, nilai ASQ Survey Bandara Soekarno-Hatta pada 2020 nyaris sempurna ada pada 4.98 dari skala 5.
travelin mampu men-digitalisasi layanan tes Covid-19 di bandara-bandara AP II (Airport Health Center) khususnya untuk pemesanan layanan test secara digital.
2. iPerform (operational excellence/EX)
iPerform adalah aplikasi khusus karyawan Angkasa Pura II yang memiliki fitur mendukung pekerjaan sehari-hari, dan di tengah pandemi ini menjadi andalan untuk efisiensi, antara lain:
- Penghematan beban pegawai Angkasa Pura II mencapai Rp 90 miliar pada Semester I/2021 dibandingkan dengan bujet (RKAP 2021), sejalan dengan sejumlah pekerjaan yang dapat dilakukan lewat iPerform sehingga mobilitas fisik karyawan berkurang, kemudian program pengembangan kompetensi yang kini dilakukan secara online termasuk melalui iPerform, dan aktivitas lainnya.
Baca juga: HUT Ke-37, Angkasa Pura II Beri Penawaran Spesial untuk Penumpang Pesawat, Apa Saja?
- iPerform dapat memantau optimalisasi fasilitas di bandara guna memastikan efisiensi operasional. Pada Semester I/2021, efisiensi penggunaan listrik di bandara AP II rata-rata 42% setiap bulan dan efisiensi air rata-rata mencapai 52% setiap bulan, dibandingkan dengan kondisi normal.
3. Pocket ACDM (ecosystem exploration/EX)
Aplikasi Pocket ACDM membuat kolaborasi di antara seluruh stakeholder bandara terkait operasional pesawat di sisi udara dapat berjalan dengan baik untuk meningkatkan prediktabilitas penerbangan, meningkatkan tingkat ketepatan waktu (on-time performance/OTP) dan memaksimalkan slot penerbangan.
Penerapan ACDM di tengah pandemi Covid-19, membuat Bandara Soekarno-Hatta mampu tetap beroperasi dengan baik selama 24 jam melayani berbagai penerbangan dalam kondisi apa pun, di tengah dinamisnya lalu lintas penerbangan.