Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

From Zero to Hero, Sepak Terjang Terjang Deck Sotto Angkat UMKM Layang-Layang di Indonesia

Pengrajin layang-layang, umumnya mengalami kesulitan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap produk mereka.

Editor: Content Writer
zoom-in From Zero to Hero, Sepak Terjang Terjang Deck Sotto Angkat UMKM Layang-Layang di Indonesia
https://www.instagram.com/deck_sotto/
Deck Sotto, sang inisiator UMKM layang-layang expo 2021 

TRIBUNNEWS.COM - Di masa pandemi, pelaku UMKM di Indonesia menghadapi tantangan yang berbeda-beda. Tak terkecuali pengrajin layang-layang, yang umumnya mengalami kesulitan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap produk mereka.

Hal tersebut juga dialami oleh para pelaku UMKM dan undagi (sebutan untuk pengrajin layang-layang) di Bali. 

Layang-layang sendiri sebenarnya merupakan sebuah jenis kreativitas yang sangat berkaitan erat dengan tradisi serta budaya yang sudah mengakar di Bali. Namun, dengan situasi pandemi seperti sekarang, festival layang-layang yang sebelumnya rutin dilaksanakan dan antusias diikuti oleh masyarakat Bali pun tidak dapat digelar seperti biasanya.

Meski begitu, tantangan yang ada tidak menghentikan semangat untuk berkreasi dan berinovasi. Semangat tersebutlah yang mendorong Kadek Suprapta Meranggi untuk membuat sebuah gebrakan bagi para undagi layang-layang di Bali.

Dorong pengrajin UMKM layang-layang berkarya lewat pameran

Dalam rangka menggerakan UMKM layang-layang di Indonesia, khususnya di Bali, pria yang akrab dipanggil Deck Sotto ini menginisiasi sebuah acara yang menarik pegiat layang-layang ataupun Rare Angon pada bulan Mei lalu, yaitu UMKM Layang-layang Expo 2021.

Bagi Deck Sotto, keberadaan layang-layang memang memiliki arti yang sangat mendalam. Sejak lahir, kesukaan terhadap layang-layang sudah mendarah daging di keluarganya.

Berita Rekomendasi

“Sama seperti seniman musik, lukis. Kalau saya layang-layang memang sudah turun temurun Sanur,” katanya.

Dedikasi Deck Sotto untuk mengangkat para pelaku UMKM serta Rare Angon layang-layang di situasi pandemi memang bukan sesuatu yang baru. Sebelumnya, Ia juga pernah mengadakan lomba layang-layang virtual pertama di dunia.

Menurutnya, meski terdapat berbagai tantangan, banyak cara yang dapat dilakukan agar industri layang-layang tanah air dapat terus bergerak di tengah pandemi.

“Situasinya memang seperti itu. Banyak jalan menuju Roma, ini salah satunya,” sebut Deck Sotto.

Layang-layang Expo 2021 digelar pada tanggal 21-22 Mei 2021 di Segara The Seaside Bar and Resto, Pantai Segara Sanur. Acara ini menghadirkan 40 orang pelaku UMKM layang-layang dari Denpasar, Gianyar, hingga Tabanan. 

Dari layangan celepuk konvensional, knockdown, kupu-kupu, hingga janggan dapat ditemukan pada saat penyelenggaraan Layang-layang Expo 2021. Selain itu, terdapat baju, bantang (rangka), pepayasan yang masih menggunakan bahan tradisional kuningan, termasuk tapel, dan pengutik.

Sebagai budaya yang telah mengakar dalam tradisi masyarakat Bali, Deck Sotto berharap agar industri layang-layang lokal dapat melakukan ekspansi ke pasar internasional.
Sebagai budaya yang telah mengakar dalam tradisi masyarakat Bali, Deck Sotto berharap agar industri layang-layang lokal dapat melakukan ekspansi ke pasar internasional. (https://www.instagram.com/deck_sotto/)

Deck Sotto menyebutkan bahwa awalnya, layang-layang expo direncanakan untuk digelar akhir tahun sekitar Oktober atau November 2020, namun perlu ditunda karena telah melewatkan musim layangan. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas