Tingkatkan Energi Hijau, PGN Salurkan Gas Bumi ke Kantin Setneg
GN menyalurkan gas (Gas In) ke kantin koperasi milik Kementerian Sekretariat Negara RI di Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui PT PGN Tbk (PGN) terus memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih di sektor usaha kecil, hingga komersial.
Kali ini, PGN menyalurkan gas (Gas In) ke kantin koperasi milik Kementerian Sekretariat Negara RI di Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat.
Area Head PGN Jakarta, Sheila Merlianty mengatakan, kantin Setneg masuk dalam kategori pelanggan komersial dengan volume kebutuhan gas sebesar 50 m3 sampai 1.000 m3.
Baca juga: PGN Genjot Tingkat Komponen Dalam Negeri Pipa PE Jadi 50 Persen
"Pemanfaatan gas bumi menjadi salah satu penggunaan energi ramah lingkungan di kantor Kementerian Sekretariat Negara yang diharapkan dapat terus dikembangkan ke utulisasi lain demi konsumsi energi yang semakin hijau," ujar Sheila dalam keterangannya, Rabu (1/9/2021).
Pada kondisi normal sebelum pandemi, kantin Kementerian Sekretariat Negara dapat melayani sekitar 300 pengunjung per hari, dan melayani pegawai Setneg.
Saat pendemi, kantin tetap buka dengan penerapan protokol kesehatan agar seluruh tenant tetap sehat, higenis, dan pekerja terjaga kinerjanya.
Baca juga: PGN Salurkan Gas Bumi Perdana ke Pertamina Refinery Unit VI Balongan
Staf Ahli Politik dan Kehumasan Kementerian Sekretariat Negara Sari Harjanti mengatakan, sebelum menggunakan gas bumi PGN, penggunaan bahan bakar lain perlu biaya tambahan untuk ongkos kirim dan lain sebagainya.
"Dengan layanan PGN, gas tersedia setiap saat, kantor dan kantin Setneg tidak perlu khawatir. Gas tersedia 24 jam, sehingga di hari raya, libur panjang, dan di momen-momen dimana akses menuju kantor Setneg terhambat, tidak menjadi terkendala lagi,” papar Sari.
Baca juga: Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia Pusat Ulang Tahun Gelar Webinar Bersama PT PGN
Sari menyebut, setelah ini ada kemungkinan untuk pengembangan penggunaan gas bumi PGN di lingkungan Kantor Kementerian Sekretariat Negara, seperti untuk energi water heater pada kamar mandi sport center atau tempat wudhu.
“Kami ingin menjadi pioneer (pemanfaatan gas bumi) di kementerian lain. Setneg harus menjadi pioneer dan contoh di kementerian lain,” ujar Sari.
Di wilayah DKI Jakarta, saat ini PGN Subholding Gas telah melayani 262 pelanggan komersial industri mulai dari mal, hotel, dan restoran, 131 pelanggan kecil, dan kurang lebih 14.960 pelanggan rumah tangga.
Volume penyaluran gas bumi di wilayah DKI Jakarta kurang lebih 112 BBTUD.