Merger Empat BUMN Pelabuhan, Pengamat Kebijakan Publik Bilang Begini Soal Itu
Pemerintah tengah memproses penggabungan atau merger PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, IV.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tengah memproses penggabungan atau merger PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, IV.
Merger tersebut ditargetkan terlaksana pada Oktober 2021.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengingatkan, ketika perusahaan dilakukan penggabungan maka akan ada persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) dan dengan pihak ketiga atau pengguna.
"Belum ada perusahaan yang dimerger terus untung. Itu tantangan. Jangan digabung malah rugi," ujar Agus kepada Tribunnews.com, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Erick Thohir Gabungkan Empat BUMN Pelabuhan Jadi Satu, Akankah Jadi Monopoli?
Agus menyoroti perkembangan pelabuhan di Indonesia. Terutama agar dapat bersaing dengan pelabuhan di Malaysia dan Singapura.
Pekerjaan Rumah (PR) untuk Pelindo, kata Agus, Pelabuhan Tanjung Priok cukup jauh dari Selat Malaka, yang merulakan jalur pelayaran dan perdagangan yang sangat penting.
"Kita terlalu jauh di Pulau Jawa, logistik kita mahal. Padahal kalau mau bersaing harusnya di Pelabuhan Kuala Tanjung bukan di Tanjung Priok. Kalau mau bersaing harus mendekat. Jalur internasional ada di Selat Malaka. Strategis itu Bitung sama Kuala Tanjung tapi dua-duanya tidak masuk radar 1 pemerintah malah di Patimban," imbuh Agus.
Baca juga: Usai Merger, BUMN Pelabuhan Buka Peluang untuk IPO
Baca juga: Pertamina Jadi BUMN Pertama Deklarasikan Komitmen Zero Harassment
Agus mengatakan pentingnya tujuan merger untuk membesarkan korporasi. Ia mengingatkan, jangan sampai biaya konsultan untuk Pelindo tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh setelah dimerger.
Sebelumnya pemerintah resmi mengumumkan rencana penggabungan atau merger empat BUMN Pelabuhan yakni PT Pelindo I (Persero), PT Pelindo II (Persero), PT Pelindo III (Persero), dan PT Pelindo IV (Persero).
Rencananya merger secara resmi akan dilakukan pada 1 Oktober 2021. Lewat penggabungan tersebut maka keempat BUMN akan menjadi satu perusahaan bernama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.