Sri Mulyani Minta Masukan Soal Sasaran Penerima Bansos agar Tepat Sasaran
Pemerintah memperluas diskon listrik untuk 32,6 juta rumah tangga dan subsidi kuota internet untuk 36,1 juta penerima.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, butuh masukan warga terkait penerima bantuan sosial (bansos) agar tepat sasaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak masyarakat ikut membantu memberi masukan kepada pemerintah untuk memperbaiki data penerima bantuan.
“Kalau mungkin banyak masyarakat ada yang mengatakan oh targetnya perlu diperbaiki, ada yang tidak termasuk, ada yang salah sasaran, ayo kita perbaiki," ujarnya.
"Cara memperbaikinya banyak, kita melakukan survei, kementerian sosial meminta universitas di daerah untuk ikut memverifikasi, BPS turun ke lapangan," ujarnya seperti dikutip dari website Kemenkeu.go.id, Senin (6/9/2021).
Dia menjelaskan, skema kebijakan perlindungan sosial untuk membantu masyarakat, khususnya pada kondisi miskin dan rentan terus diperluas.
Baca juga: Menko PMK: Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Tak Cukup dengan Bansos
"Beberapa di antaranya adalah kartu sembako untuk 18,8 juta keluarga pada bulan Juli dan Agustus dibayarkan dua kali," kata Sri Mulyani.
Dia menambahkan, Pemerintah juga memperluas diskon listrik untuk 32,6 juta rumah tangga dan subsidi kuota internet untuk 36,1 juta penerima diperpanjang hingga Desember 2021.
Baca juga: Cek Penerima Bantuan Perlindungan Sosial: PKH dan Bantuan Sembako, Akses cekbansos.kemensos.go.id
“Perlindungan sosial kita ekspansi, ini yang tadi mencapai Rp 186 triliun sendiri, untuk membantu masyarakat dan melindungi mereka dari kerentanan. Seandainya itu tidak dilakukan, maka jumlah kemiskinan akan melonjak jauh lebih tinggi," pungkas Sri Mulyani.