Perusahaan China Akan Dirikan Pabrik Vaksin di Jakarta Timur, Teknologinya Diklaim Setara Pfizer
Vaksin Covid-19 mRNA adalah hasil kerja sama Walvax Biotechnology asal China dengan PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini pabrik vaksin Covid-19 akan berdiri di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Teknologi vaksin di perusahaan milik China tersebut setara Pfizer.
"Kemarin saya kunjungi satu calon pabrik vaksin di Pulogadung, itu adalah teknologi paling baru mRNA. Itu yang dibikin Pfizer, sekarang kita curi teknologi itu, kerja sama, kemarin sudah siap, Pak anggota DPR Anda boleh lihat sekali ke sana, luar biasa," ujarnya dalam acara "Peluncuran Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #PasarLautIndonesia" di Aceh, dikutip Rabu (8/9/2021).
Vaksin Covid-19 mRNA adalah hasil kerja sama Walvax Biotechnology asal China dengan PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Baca juga: Di Singapura, Orang yang Alergi Vaksin mRNA Bisa Pilih Vaksin Sinovac untuk Dosis Lanjutan
Walvax Biotechnology mengurusi bagian riset, pengembangan, produksi, distribusi vaksin, monoclonal antibodi, dan produk darah.
Baca juga: Rekomendasi PERKI: Pasien Jantung Boleh Diberi Vaksin Berbasis mRNA Seperti Pfizer dan Moderna
"Itu pebisnis Indonesia, dia (Walvax) join dengan Etana, diperiksa oleh FDA kita, BPOM. Saya katakan, Bu (Kepala BPOM Penny Lukito) bagaimana ini? Dia bilang oke, sangat baik," kata Luhut.
Baca juga: Australia Datangkan Stok Vaksin Pfizer dari Inggris Akibat Ganasnya Varian Delta
Dia menambahkan, kerja sama kedua perusahaan sedang berjalan untuk mendapatkan proses refilling pada Desember 2020.
"Kita lihat nanti dia refilling bulan 12. Kalau dapat EUA (emergency use authorization) dan nanti produksi dia bisa mulai tahun depan pada Juni hingga Juli (2022). Produksi 30 juta (dosis) tahap pertama dan 70 juta (dosis) kemudian (tahap kedua)," kata Luhut.