Ekonom Nilai Ibu Kota Baru Jadi Game Changer di Semua Sektor
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai pembangunan ibu kota negara (IKN) baru menjadi game changer.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai pembangunan ibu kota negara (IKN) baru menjadi game changer.
Tidak hanya untuk sektor tertentu, hadirnya ibu kota baru menstimulasi roda perekonomian semua sektor.
"Saya sependapat dengan Bappenas. pembangunan ibu kota baru akan membantu mendorong ekonomi untuk bergerak khususnya di Kalimantan," kata Piter saat dihubungi Tribun Network, Senin (13/9/2021).
Baca juga: Satgas Relawan Covid-19 Tingkatkan Kapasitas 1000 Relawan Wilayah Samarinda
Ia mengatakan perekonomian membutuhkan underlying kegiatan dan pembangunan ibukota menciptakan underlying tersebut.
Contohnya proyek-proyek infrastruktur beserta turunannya.
"Membangun jalan misalnya akan menciptakan banyak sekali kegiatan turunan, memberikan penghasilan kepada banyak orang. Adanya pendapatan akan meningkatkan daya beli dan permintaan," ungkap dosen Perbanas tersebut.
Pembangunan ibukota negara juga memunculkan aktivitas produksi industri.
Proses ini terjadi disemua aspek pembangunan ibukota baru sehingga terjadi dampak multiplier yang sangat besar.
"Ketika perekonomian sudah bergerak di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Sektor-sektor baru ekonomi akan tercipta. Mulai dari hotel, pasar, kuliner, pariwisata. Semua akan menjadi potensi investasi baru," pungkasnya.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara berpesan agar tim Kanwil Kaltim, mampu mendukung pembangunan calon IKN dan menganalisis potensi kegiatan ekonomi baru.
"Makin berkembang diskusi tentang IKN akan menimbulkan kegiatan ekonomi baru tolong diperhatikan potensinya," kata Wamenkeu saat berkunjung ke Kanwil DJP Kaltim.
"Saya harap pembangunan IKN yang baru akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitar Sepaku dan di daerah Balikpapan dan Samarinda dan sekitarnya," tambahnya.
Wamenkeu melihat potensi lokasi calon Ibu Kota Negara baru dari sisi kekayaan alam, wisata, dan juga potensi secara ekonomi.
Melalui pembangunan konstruksi secara masif rencana pemindahan IKN juga diharapkan dapat membuka investasi infrastruktur, menciptakan lapangan kerja yang besar, serta meningkatkan konsumsi dan output lintas sektor.
Sedangkan dari dilihat dari lokasinya, calon IKN baru juga akan membuka jalur-jalur perdagangan antarwilayah di Indonesia lebih luas lagi.
Walhasil dapat tercipta pemerataan dan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ancaman resesi global.
"Kita melihat keindahan alam yang luar biasa daerah perbukitan, daerah pegunungan yang sangat cantik ini adalah bagian dari keindahan Indonesia," ungkapnya.