Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indosat dan Tri Merger,  Analisis Rekomendasikan Investor Buy Saham ISAT 

Analis merekomendasikan pembelian saham ISAT menyusul penandatangan kesepakatan merger oleh Ooredoo Group dan CK Hutchison Holdings

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indosat dan Tri Merger,  Analisis Rekomendasikan Investor Buy Saham ISAT 
IST
Ilustrasi merger Indosat dan Tri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis merekomendasikan pembelian saham PT Indosat Tbk (ISAT) menyusul penandatangan kesepakatan Ooredoo Group dan CK Hutchison Holdings (H3I) Limited untuk penggabungan bisnis telekomunikasi.

"Saham ISAT uptrend, karena itu rekomendasinya buy dengan taking profit di 7.300-8.400," ujar William kepada Tribunnews.com, Jumat  Jumat (17/9/2021).

Ooredoo Group dan CK Hutchison Holdings Limited mengumumkan penandatanganan kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia, yaitu PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia.

William Hartanto menilai merger ini juga akan memperkuat posisi keduanya dalam industri seluler di Tanah Air dan memperkuat posisi keduanya dalam industri seluler di Tanah Air dan kekuatan mereka bisa saling mendukung.

Indosat dan H3I memiliki kekuatan yang saling mendukung dalam rangka mendorong perusahaan hasil peleburan tersebut berlari lebih kencang di tengah persaingan industri telekomunikasi yang makin ketat.

Baca juga: Saham Pemerintah di PNM dan Pegadaian Akan Beralih ke BRI

"Kekuatan Indosat-H3I cukup kuat namun puncaknya akan jadi sama kuatnya seperti TLKM (PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk)," kata William.

Berita Rekomendasi

Senada analis dari Kiwoom Securities Sukarno Alatas mengatakan, setelah merger yang pastinya perusahaan menjadi lebih solid dari segi modalnya, efesiensi akan tercipta dan fokus dalam meningkatkan pelayanan akan semakin baik.

Baca juga: Generasi Ketiga Bakrie Kelola Emiten Tambang Bumi Resources

“Kekuatannya dalam menghadapi persaingan bisnis akan menjadi bertambah dan bisa bersaing dengan baik. Untuk kesiapan dari sisi finansial seharus ISAT mampu nantinya. Untuk proyeksi harganya, terdekat ada peluang menguat atau menguji ke resistance 7.425.

Baca juga: OJK: Ada 6,1 Juta Investor Pasar Modal, Didominasi Usia 30 Tahun ke Bawah

Jika break bisa lanjut ke 8.750 dalam jangka menengah. Untuk meminimalisirkan penurunan boleh perhatikan support 6.575,” kata Sukarno.

Secara valuasi tambahnya, saham ISAT masih tergolong murah dengan rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan atau price to book value (PBV) di bawah 1x.

Pada perdagangan saham Rabu (16/9) kemarin, saham ISAT sendiri ditutup menguat 125 poin atau 1,79 persen ke level Rp7.125 per lembar saham.

Penggabungan bisnis Indosat Ooredoo dan H3I dengan nama baru Indosat Ooredoo Hutchison  akan menciptakan sebuah perusahaan telekomunikasi digital dan internet yang lebih besar dan lebih kuat secara komersial serta memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat Indonesia sehingga menjadi daya tarik investor jangka panjang pada industri ini.

Indosat Ooredoo Hutchison akan berada pada posisi yang kuat untuk berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital Indonesia dan menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga 3 miliar dolar AS.

Baca juga: OJK Setujui Penerbitan Saham Baru MNC Bank

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas