Paket Diskon Wisata Jadi Strategi Bangkitkan Kembali Industri Pariwisata
"Pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia, namun kita harus tetap optimis untuk memulihkan ekonomi di sektor pariwisata di Indonesia," lanjutnya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary mengatakan ada berbagai cara untuk membangkitkan kembali industri pariwisata.
Menurutnya, normalisasi bisa dengan memberikan diskon paket wisata.
"Cara itu dapat memulihkan industri pariwisata sekaligus membuka tempat wisata secara bertahap dengan memperhatikan protokol CHSE," tuturnya dalam webinar, Sabtu (19/8/2021).
Ia menambahkan sesuai dengan RPJMN 2020-2024, pariwisata memiliki nilai-nilai utama yang terdiri dari pariwisata berkelanjutan, SDM terampil, kepuasan pengalaman serta adopsi teknologi.
"Adaptasi teknologi dapat dilakukan para pelaku pariwisata dengan aplikasi super Jaringan Pariwisata JPHub," lanjutnya.
Baca juga: Lebih 20.000 Pengguna Digital Ikuti Webinar Literasi Digital Kominfo di Jateng
Kementerian Kominfo bersama Kementerian Parekraf mencanangkan program Pemulihan Ekonomi Destinasi Pariwisata Super Prioritas, dengan penyediaan sinyal, pembangunan BTS, penyiapan sinyal 4G, dan mendukung pelatihan-pelatihan digital bagi pelaku UMKM.
"Pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia, namun kita harus tetap optimis untuk memulihkan ekonomi di sektor pariwisata di Indonesia," lanjutnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kab. Minahasa Utara Audy Sambul menjelaskan promosi pariwisata harus melibatkan pentahelix, salah satunya melalui bantuan akademisi.
Baca juga: Hadiri Webinar Ksatriavinaya di Bubat, Bamsoet: Diperlukan Sikap Kritis dalam Memaknai Teks Sejarah
Branding wisata Likupang sendiri adalah Explore Likupang, yang telah ditetapkan oleh Menteri Parekraf, Sandiaga Uno.
“Promosi pariwisata yang telah dilakukan di antranya adalan promosi di dalam dan luar negeri, promosi melalui media sosial, festival, kegiatan expo, FAM Trip Tour Operator, MICE atau wisata konvensi," tutur Audy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.