UMKM Bangkrut, Pinjol Ilegal Ambil Untung
Di masa pandemi sekira 45 persen UMKM terpaksa menutup usaha, kondisi ini mendorong banyak munculnya pinjaman online ilegal
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Theresia Felisiani
Gernas BBI menggandeng beberapa pemangku kepentingan untuk bisa mengejar target.
"Kita sadari target tersebut harus diimbangi peningkatan para artisan Indonesia terutama literasi dan keuangan. Karenanya, Himbara turut serta mewadahi pembiayaan kredit dengan bunga kompetitif," lanjutnya.
Sektor UMKM kini dapat mengajukan pinjaman tanpa tatap bunga dan proses singkat kurang dari 15 menit. Total kredit pembiayaan Rp4,2 triliun Digiku sudah dimanfaatkan lebih kurang Rp2,45 triliun.
"Melihat antusias besar target penyaluran kredit Digiku ditingkatkan menjadi Rp16 triliun di 2024. Ini menjadi asa bagi pelaku UMKM untuk mengakses pembiayaan yang aman dan terjamin," pungkasnya.
Baca juga: Cara OJK agar UMKM Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menuturkan pandemi memberi dampak cukup signifikan baik global maupun domestik.
Sektor UMKM paling terdampak dipengaruhi penurunan tingkat konsumsi masyarakat.
Indikatornya karena penurunan pendapatan, penurunan omzet, kendala keuangan, dan penurunan kegiatan.
"Akhirnya harus dilakukan pengurangan dan juga merumahkan pegawai. Itu tidak bisa kita hindari," kata Wimboh.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta 30 Juta UMKM Masuk Sistem Digital pada 2023
Padahal sektor UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia karena kontribusinya mencapai 57,24 persen dari total PDB Indonesia.
Sehingga OJK memperkuat kebijakan di sektor keuangan.
"Tidak hanya fiskal tapi juga moneter yang disinergikan dalam preemptive, extraordinary dan forward looking," kata Wimboh.
Kemudian disertai perbaikan kebijakan sektor riil terutama penanganan kesehatan.
Walhasil perekonomian Indonesia pada triwulan II 2021 tumbuh positif 7,07 persen year on year.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.