Legislator PKS Ingatkan Pemerintah Segera Evaluasi 46,8 Persen Anggaran PEN yang Belum Terserap
Tanggapi laporan pemerintah soal APBN, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Anis Byarwati, nilai masih banyak sisa anggaran yang belum terserap.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
Jika dihitung dalam 4 bulan terakhir, terjadi kenaikan angka serapan 22 persen. Evaluasi yang dimaksudkan Anis, meliputi bagaimana kegiatan pengawasan berkala pada program PEN dilakukan, dan bagaimana pendampingan program PEN mulai dari perencanaan, pencairan anggaran, dan pelaksanaan program di masing-masing klaster yang ada di kementerian/Lembaga dilakukan.
Baca juga: PKS Minta Pemerintah Jangan Hanya Pamer Angka Testing Covid-19 yang Tinggi
Politisi senior PKS ini berharap anggaran PEN yang sedianya untuk pemulihan kondisi Indonesia akibat pandemi, benar-benar dikelola secara optimal.
“Kita juga berharap tidak ada ketakutan berlebih dari pejabat pelaksana atau pembuat komitmen terhadap risiko berurusan dengan BPK atau KPK,” katanya.
Selama mengikuti aturan baik undang-undang maupun ketentuan di bawahnya, Anis menegaskan pejabat pemerintah tidak perlu takut karena anggaran PEN sudah ditetapkan melalui APBN.
Khusus terkait serapan klaster kesehatan yang masih minim, Anis juga berharap tidak akan berpengaruh buruk ke target vaksinasi dari Presiden yakni 70 persen pada akhir tahun.
“Kita do’akan dan dukung target vaksinasi tercapai karena itu salah satu upaya kita untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian, mendorong terbentuknya herd immunity, dan tentu saja meminimalkan dampak ekonomi dan sosial di masyarakat,” pungkasnya.