Lewat Inovasi Ini Pupuk Kaltim Ciptakan Efisiensi dan Minimalkan Emisi Gas Amoniak
Melalui inovasi sistem low pressure ammonia absorber di seksi eecovery urea pabrik 4, perseroan dapat meningkatkan efisiensi energi urea
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) membuat inovasi di setiap lini produksinya untuk menciptakan efisiensi dan meminimalkan emisi gas amoniak.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, melalui inovasi sistem low pressure ammonia absorber di seksi eecovery urea pabrik 4, perseroan dapat meningkatkan efisiensi energi urea, serta menurunkan emisi gas buang di pabrik 4.
"Kualitas udara di lingkungan tempat kerja dan penduduk sekitar juga meningkat. Bahkan dari inovasi ini, margin dari penjualan produk urea juga turut meningkat,” ujar Rahmad, Rabu (29/9/2021).
Menurutnya, inovasi tersebut pun telah dilaporkan secara resmi kepada pemilik lisensor teknologi Urea Snamprogetti dari Italia, dan menjadi salah satu modifikasi ammonia recovery yang berhasil.
“Pupuk Kaltim telah menjadi perusahaan yang dijadikan tempat studi dan benchmarking pengoperasian pabrik dari perusahaan luar negeri, salah satunya perusahaan amoniak dan urea dari Uzbekistan, Navoizayot Fertilizer, yang mempelajari khusus mengenai LP Ammonia Absorber,” tuturnya.
Baca juga: Pupuk Indonesia Tantang Kampus Ikut Kompetisi Fertinnovation Challenge 2021, Cermati Persyaratannya
Atas pencapaian itu, Pupuk Kaltim kembali meraih juara dalam ajang Penganugerahan Penghargaan Subroto 2021 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pupuk Kaltim meraih penghargaan bidang efisiensi energi, kategori Manajemen Energi di Gedung dan Industri-Inovasi Khusus.
Baca juga: Right Issue Oversubscribed, BRI Kantongi Dana Rp 95,9 Triliun
Penghargaan ini merupakan keempat kalinya diraih Pupuk Kaltim sejak 2017-2019 dan 2021, yang diberikan Kementerian ESDM RI atas kinerja yang sangat baik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Baca juga: BUMN Didorong Melantai di Bursa untuk Tingkatkan Transparansi
"Penghargaan Subroto menjadi semangat kami untuk terus melakukan inovasi di bidang efisiensi energi secara berkelanjutan, khususnya pada proses produksi dan operasional Perusahaan,” ujar Rahmad.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi sektor sumber daya energi dan mineral.
“Dari tahun ke tahun, sektor ESDM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di tengah kondisi pandemi yang mulai terkendali, kinerja sektor ESDM mulai bangkit dan menunjukkan peningkatan dengan kebijakan dan pencapaian strategis,” ucap.