Pandemi Bikin Bisnis Damri Tertekan, Kurangi Armada dan Fokus ke Rute Menguntungkan
Damri memiliki sekitar 4.000 armada bus yang melayani 700 rute di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 bikin bisnis transportasi Damri mengalami tekanan hebat dan membuat armada yang efektif beroperasi berkurang.
"Salah satu dampak dari adanyq pandemi ini, berkurangnya armada yang dimiliki Damri saat ini," kata Direktur Utama Damri Setia Milatia Moemin, Kamis (30/9/2021).
Ia menjelaskan, Damri memiliki sekitar 4.000 armada bus yang melayani 700 rute di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Jumlah tersebut berkurang selama pandemi karena adanya depresiasi. "Tetapi kami tetap melayani perjalanan untuk masyarakat," ujar Setia.
Damri kini juga menghentikan investasi baru demi menjaga keberlangsungan perusahaan. Damri saat ini hanya mengoperasikan rute-rute yang menghasilkan pendapatan namun masih mengoperasikan angkutan perintis, angkutan pariwisata dan angkutan tol laut.
Baca juga: Ini Aturan Perjalanan dengan Armada Damri Selama Penerapan PPKM
Damri juga melakukan integrasi dengan ASDP dan juga KAI untuk beberapa titik layanan di Jawa dan Sumatera.
Baca juga: Kapasitas Oli Lebih Kecil, Bus Hino RN 285 Mumpuni untuk Transportasi AKAP Via Tol Trans Jawa
"Damri tetap harus mengandalkan rute komersial, karena dari perintis itu komposisinya 14 persen paling tinggi di 2019 sisanya memang harus terjadi cross subsidi pada perintis ini," kata Setia.