Kinerja Ekspor Indonesia Terdongkrak oleh Kenaikan Harga Komoditas dan Pulihnya Ekonomi Negara Mitra
Kinerja ekspor Indonesia membaik antara lain karena pulihnya ekonomi negara mitra dagang serta super cycle trend kenaikan harga komoditas
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membeberkan faktor pendorong perbaikan kinerja perdagangan Indonesia selama pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, faktor itu antara lain pulihnya ekonomi negara mitra dagang serta super cycle trend kenaikan harga komoditas di pasar ekspor.
"Di antaranya minyak mentah, batu bara, minyak sawit, karet, tembaga, emas, nikel dan berbagai komponen komoditas lainnya," ujarnya dalam acara "Forum Dialog HUT 83 Sinar Mas: Economic Outlook 2022", Rabu (6/10/2021).
Dengan situasi ini, ditambah nilai tukar relatif stabil cadangan serta cadangan devisa mencapai 144,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) di akhir Agustus 2021 tentunya mengindikasikan daripada ketahanan sektor eksternal.
Baca juga: 13,8 Ton Tempe Diekspor ke Jepang, Didistribusikan ke Wilayah Kansai dan Kanto
Airlangga mengatakan, perbaikan kinerja sektoral hingga 31 Agustus 2021 juga telah mendukung penerimaan perpajakan yang diterima negara.
Baca juga: Gapki Perkirakan Nilai Ekspor Sawit Tahun Ini Tembus Rp 400 Triliun
Dia menambahkan, penerimaan perpajakan di berbagai sektor yakni industri pengolahan, perdagangan, transportasi, pergudangan tumbuh positif jika dibandingkan tahun lalu.
"Peningkatan perpajakan ini akan mendukung peningkatan belanja berkualitas, termasuk dalam program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi," pungkas Airlangga.