Abraham Hutapea Mohon Jokowi Selamatkan Nasib Peternak Ayam
Melambungnya harga jagung sangat disesalkan Abraham, karena sejauh ini Kementerian Pertanian selalu mengklaim stok jagung untuk peternak sangat cukup.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah harga jagung melambung, harga telur ayam anjlok pula.
Itulah nasib yang kini menimpa para peternak ayam petelur di berbagai daerah di Indonesia.
Sebab itu, Presiden Joko Widodo dimohon segera menyelamatkan nasib mereka.
Demikian kata Ketua Lembaga Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah (LPPED) DR Abraham C Hutapea SH MM kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/10/2021).
Ia mengaku prihatin dengan aksi-aksi yang “terpaksa” harus dilakukan peternak ayam petelur.
Misalnya, aksi bagi-bagi gratis telur di Blitar, Jawa Timur, karena harga telur anjlok.
Juga aksi membentangkan spanduk protes saat Presiden Jokowi berkunjung ke Blitar beberapa waktu lalu karena harga jagung melambung.
Dalam 1-2 hari ini, aksi berlanjut di Jakarta, dengan demonstrasi ratusan peternak telur ke sejumlah instansi seperti Istana Negara, DPR RI, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Sosial, bahkan perusahaan pakan unggas.
"Kalau aksi-aksi itu tidak diantisipasi, bisa jadi gejolak sosial dan politik," jelas Abraham.
Namun, kata Abraham, bukan cuma antisipasi aksi demonstrasi, yang lebih substansial adalah memenuhi aspirasi dan tuntutan mereka, yakni menstabilkan harga jagung dan telur supaya kembali normal atau pada kisaran Harga Acuan Pemerintah (HAP).
"Pemerintah harus melakukan intervensi pasar supaya harga telur dan jagung kembali normal," pintanya.
Abraham menyesalkan, saat ini terjadi disparitas harga jagung yang cukup tinggi antara HAP sebesar Rp 4.500 per kilogram dengan harga di pasaran yang kini sekitar Rp 5.500-Rp 6.000 per kg.
Baca juga: Keluhkan Harga Jagung dan Telur, Peternak Layer Sambangi Kantor Pusat PT Charoen Pokphand Indonesia
"Jadi, ada selisih lebih dari Rp 1.000 per kg. Ini sangat mencekik leher peternak," cetus Abraham.
Ironisnya, kata Abraham, di saat harga jagung melambung, harga telur ayam justru anjlok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.