Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cara Isi Token Listrik PLN Melalui ATM, Ketahui Perbedaan Listrik Pascabayar dan Prabayar

Cara mengisi atau membeli token listrik PLN melalui ATM.PLN menyediakan kemudahan kepada pelanggan listrik untuk dapat mengisi token listrik

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Miftah
zoom-in Cara Isi Token Listrik PLN Melalui ATM, Ketahui Perbedaan Listrik Pascabayar dan Prabayar
dok. PLN
Gardu listrik PLN 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara mengisi atau membeli token listrik PLN melalui ATM.

Perusahaan Listrik Negara PLN menyediakan kemudahan kepada pelanggan listrik untuk dapat mengisi atau membeli token listrik secara online maupun offline.

Pelanggan dapat mengisi token listrik melalui ATM diantaranya ATM Mandiri, BCA, BNI, Bukopin, NISP, dan BRI.

Hal ini sangat memudahkan pelanggan untuk dapat membayar token lsitrik dimanapun.

Jaga Pasokan Listrik, PLN Memfokuskan Pembelian Batu Bara
Jaga Pasokan Listrik, PLN Memfokuskan Pembelian Batu Bara (Humas PLN)

Baca juga: Cara Mengisi Token Listrik PLN Melalui ATM, Simak Langkah-langkahnya Berikut Ini

Baca juga: CARA Mengisi Token Listrik PLN Lewat ATM Bank Mandiri, BCA, BNI, Bank Bukopin, Bank NISP, dan BRI

Dikutip dari web.pln.co.id berikut cara mengisi listrik melalui ATM.

1. ATM Mandiri

- Pilih pembayaran atau pembelian

Berita Rekomendasi

- Pilih Multi Payment

- Ketik “30300”

- Masukkan Nomor Meter (11 nomor)

- Masukkan Nominal Pembelian

- Ketik “1”

- Lalu, Struk akan tercetak

2. ATM BCA

- Pilih Transaksi Lainnya

- Pilih Voucher isi Ulang

- Pilih Lainnya

- Pilih PLN Prepaid

- Masukkan nomor Meter (11 nomor)

- Pilih Nominal Voucher

- Tekan Benar / Salah

- Struk akan tercetak

3. ATM BNI

- Pilih Pembayaran

- PLN

- PLN PRABAYAR

- Pembelian Token

- Masukan No meter (11 nomor, tambahkan “0” di depan no meter)

- Pilih jenis “0”

- Pilih Nominal Pembelian

- Struk akan tercetak

4. ATM Bukopin

- Pilih Isi ulang pulsa dan listrik

- Pilih listrik/PLN

- Masukan Nomor Meter (11 nomor)

- Pilih Nominal Pembelian

- Struk akan tercetak

5. ATM NISP

- Pilih Menu Lainnya

- Pilih Pulsa isi ulang dan PLN

- Pilih PLN Prabayar

- Masukan Nomor Meter (11 nomor)

- Pilih Nominal Pembelian

- Struk akan tercetak

6. ATM BRI

- Pilih Transaksi Lainnya

- Pilih Pembayaran

- Pilih PLN

- Pilih Prabayar

- Masukkan Nomor Meter (11 nomor)

- Tekan Benar/Salah

- Pilih Nominal Token / Voucher

- Tekan Benar / Salah

- Struk akan tercetak

Listrik Pascabayar dan Prabayar

PLN menyediakan layanan listrik pascabayar bagi pengguna.

Pengguna dapat menggunakan energi listrik terlebih dahulu dan membayar terakhir pada bulan berikutnya.

Adanya listrik pascabayar, PLN harus melakukan beberapa hal setiap bulan, sebagai berikut:

1. PLN harus mencatat meter

2. Menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar pelanggan

3. Melakukan penagihan kepada pelanggan yang terlambat atau tidak membayar

4. Memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar listrik dalam waktu tertentu.

Akan tetapi, mekanisme tersebut tidak dilaksanakan pada sistem Listrik Pintar.

Dikutip dari web.pln.co.id Listrik Pintar adalah layanan listrik prabayar yang memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuannya seperti pulsa isi ulang pada telepon seluler.

Pada sistem listrik pintar, pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token) listrik isi ulang melalui gerai ATM sejumlah bank atau loket pembayaran tagihan listrik online.

Token atau pulsa listrik yang terdiri dari 20 digit angka ini dimasukkan ke dalam kWh Meter khusus yang disebut Meter Prabayar (MPB).

Layar MPB akan menyajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti:

1. Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).

2. Jumlah energi listrik (kWH) yang sudah terpakai

3. Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).

4. Jumlah energi listrik yang masih tersisa.

Baca juga: Kementerian Keuangan Apresiasi Kinerja PLN Sebagai Debitur Terbaik Kategori BUMN

Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Jika energi listrik yang tersimpan di Meter Prabayar (MPB) sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang.

Dengan demikian, pelanggan dapat mengetahui secara persis dan real time penggunaan listrik di rumah setiap saat dan kapan saja.

Pelanggan juga dapat mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain terkait Aliran Listrik PLN

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas