Hari Ini Bali Dibuka Untuk Wisman, Tapi Belum Ada Pesawat Asing yang Mendarat ke Bandara Ngurah Rai
Kata Pande, surat resmi dari pemerintah pusat terkait pembukaan penerbangan internasional sangat penting.
Editor: Hendra Gunawan
"Pemerintah bukan tidak tau, tapi saya tidak tau apa yang menjadi pemikiran pemerintah saat ini. Kami dari stekholder hanya menunggu, kalau memang dibuka, surat keputasan itu harus ada agar jelas. Mudah-mudahan satu atau dua hari kedepan akan dikeluarkan surat resminya," ujarnya.
Harus Sabar
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengatakan saat ini belum ada slot penerbangan internasional ke Bali.
Menurutnya, perlu waktu sekitar satu bulan untuk memastikan kedatangan wisatawan. Setidaknya di awal November kecuali ada pesawat carter.
“Kalau besok (hari ini, Red) saya lihat tidak serta merta akan langsung datang ke Bali, tapi hari ini (kemarin, Red) saya belum dapat laporan airport apakah ada pesawat internasional yang mendarat ke Bali besok, saya kira masih menunggu waktu,” kata Cok Ace dalam Dialog Produktif Rabu Utama dengan tema Kesiapan Bali Sambut Wisatawan Mancanegara yang diselenggarakan KPCPEN secara virtual, Rabu 13 Oktober 2021.
Baca juga: Mulai Hari Ini Turis Asing Boleh Masuk Bali, Berikut Rincian Ketentuannya Setiba di Bandara
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira juga menyebut, hingga sepekan kedepan, belum ada maskapai internasional yang mengajukan slot penerbangan.
"Belum ada jadwal penerbangan internasional sampai dengan saat ini informasi yang kami dapatkan belum ada jadwal penerbangan internasional seminggu kedepan. Tetapi ini sangat dinamis kondisinya, bisa dalam seminggu kedepan ada slot penerbangan kita tergantung kondisi di lapangan," kata Taufan, Kamis 14 Oktober 2021.
"Regulasi secara dari Satgas kami Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali itu sudah menjadi pintu masuk orang asing, dari Keputusan Menkumham pun sudah disebutkan ditetapkan sebagai pintu masuk penumpang penerbangan internasional. Tetapi, penerbangannya hingga hari ini belum ada," tambahnya.
Dijelaskan, proses pengajuan slot time penerbangan internasional cukup panjang.
Selain ke Angkasa Pura I baik kantor pusat maupun cabang (Bandara Ngurah Rai), maskapai juga harus mengajukan slot time penerbangan ke Kementerian Perhubungan dan juga ke IASM serta AirNav Indonesia.
Dia mencontohkan, jika ada maskapai penerbangan internasional hari ini mengajukan slot time, paling tidak mereka baru dapat approval, dan melakukan penerbangan pekan depan atau 7 hari setelah pengajuan.
"Kembali lagi prosesnya kita tergantung maskapai itu sendiri dan strategi mereka masing-masing. Kemungkinan 7 sampai 14 hari prosesnya baru mendapatkan slot time tetapi kami teknisnya seperti apa belum tahu detailnya. Tapi yang pasti pengajuannya selain kami di Bandara dan Kantor Pusat tentunya kepada Kementerian Perhubungan serta IASM tersebut," jelas Taufan.
Meski demikian, sejumlah persiapan juga telah dilakukan pengelola bandara. Termasuk teknis maupun fasilitas lainnya.
Holding area bagi penumpang, misalnya ditambahkan fasilitas kursi rebahan yang dapat digunakan penumpang sembari menunggu hasil tes PCR.