Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Bakal Pekerjakan Transmigran Jadi Petani, Jamin Pendapatan Rp 15 Juta Per Bulan

Pemerintah akan mempekerjakan transmigran sebagai petani demi mencapai target swasembada pangan pada 2027.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
zoom-in Pemerintah Bakal Pekerjakan Transmigran Jadi Petani, Jamin Pendapatan Rp 15 Juta Per Bulan
Endrapta Pramudhiaz
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai penandatanganan kesepakatan bersama Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (9/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan mempekerjakan transmigran sebagai petani demi mencapai target swasembada pangan pada 2027.

Keputusan itu diambil setelah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman melakukan penandatanganan kesepakatan bersama pada Kamis (9/1/2025).

"Kita kerja bersama membangun klaster, membangun episentrum ekonomi baru di desa, yaitu klaster pertanian modern, transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern," kata Amran ketika memberi keterangan pers usai penandatanganan di kantornya.

Baca juga: Pemerintah Siapkan 100 Ribu Transmigran untuk Kelola Food Estate di Kalimantan Hingga Papua

Amran mengatakan, transmigran ini akan disiapkan alat mesin pertanian dari Kementan. Untuk jumlahnya akan disesuaikan dengan jumlah kelompok transmigran yang mengelola lahan.

Contohnya seperti Brigade Pangan yang satu kelompok terdiri dari 15 orang akan mengelola lahan seluas 200 hektare.

Sementara untuk alat mesin pertaniannya, Amran menyebut satu paket untuk satu kelompok memiliki nilai Rp 3 miliar.

Satu paket itu terdiri dari traktor roda 4, traktor roda 2, combine harvester, rice transplanter, pompa air, dan lain-lain.

Berita Rekomendasi

Amran pun menjamin para transmigran ini bisa memiliki pendapatan minimal Rp 10 juta per bulan, di mana angkanya bisa mencapai Rp 15 juta.

"Nah pendapatannya ada testimoni dari Sabang sampai Merauke itu sudah berpendapatan Rp 15 juta. Ini bukan gaji. Pendapatan Rp 15 juta per bulan bersih," ujar Amran.

Ia mengatakan, di tempat transmigran itu bekerja sebagai petani, juga akan dilakukan hilirisasi produk pertanian agar hasil produksi mereka bisa memiliki nilai tambah.

Baca juga: Wamentrans Viva Yoga: Minat Masyarakat Menjadi Transmigran Sangat Besar

"Jadi itu kita melakukan holistik dari hulu hilir, kita melakukan hilirisasi produk-produknya, sehingga added value-nya bisa melompat 100 sampai 200 persen. Itu kita akan lakukan," ucap Amran.

"Kata kuncinya adalah di sana ada episentrum ekonomi baru, di sana ada kesejahteraan, sehingga orang yang bertransmigrasi, generasi milenial, generasi Z, merasa nyaman," pungkasnya.

Dalam kesempatan sama, Iftitah Sulaiman mengatakan, pihaknya siap berkontribusi dengan menyiapkan tenaga kerja berupa transmigran.

Ia menyebut Kementrans juga akan menggandeng Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk menyedikan hunian bagi para transmigran yang sudah menjadi petani.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas