Kepemilikan Mobil Orang Indonesia Masih Rendah Jadi Potensi Besar di ASEAN
Kementerian Perindustrian menyatakan, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia cukup pesat dan rasio kepemilikan mobil
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menyatakan, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia cukup pesat dan rasio kepemilikan mobil masih cukup rendah.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini rasio kepemilikan mobil di tanah air yakni 99 mobil per 1.000 penduduk.
"Menjadikan Indonesia potensi besar produk otomotif di ASEAN," ujarnya dalam acara "Quo Vadis Industri Otomotif Indonesia di Era Elektrifikasi", Jumat (15/10/201).
Baca juga: Asosiasi: Penyelenggaraan Gaikindo Jadi Katalis Penjualan Otomotif Nasional
Hal ini, lanjut Agus, tentunya juga menjadi peluang dalam pengembangan industrialisasi kendaraan bermotor hemat energi dan ramah lingkungan sesuai tren global.
"Sektor industri di tanah air juga menunjukkan kepercayaan diri dan aktivitas ekspansi yang ampak pada PMI manufaktur pada September 2021 telah naik lagi ke 52,2 poin," katanya.
Baca juga: Pabrik Jadi Bukti Komitmen DFSK Melayani Konsumen Otomotif Indonesia
Dengan semakin baiknya perekonomian dan berkurangnya pembatasan sosial akibat kasus Covid-19, pangsa pasar ekspor produk otomotif untuk kendaraan roda empat atau lebih, termasuk juga komponennya telah mencapai lebih dari 80 negara.
"Dengan produksi pada Januari hingga Agustus 2021 sebanyak 185 ribu unit kendaraan CBU, 70 ribu CKD, dan 50 juta pieces komponen," pungkas Agus.